Teacher Diarys Blogger

Post Top Ad

SEJARAH, PENGERTIAN, MANFAAT DAN PEMAKAI INFORMASI AKUNTANSI


1. SEJARAH AKUNTANSI
         Sejarah akuntansi adalah studi atas evolusi yang terjadi pada pemikiran, praktik-praktik dan institusi akuntansi sebagai respons dari perubahan perubahan lingkungan dan kebutuhan sosial. hal ini juga memperhitungkan dampak yang ditimbulkan dari evolusi tersebut pada lingkungan. 
          Sejarah akuntansi telah dimulai sejak manusia mengenal hitungan uang dan menggunakan catatan, sehingga akuntansi disebut juga sebagai seni pencatatan. Lalu, bagaimana sejarah ilmu akuntansi tersebut berkembang hingga sekarang? Dimana akuntansi menjadi bagian yang penting bagi pelaku usaha, pemerintah ah atau pihak swasta sebagai bentuk pertanggungjawaban keuangan.Sehingga dapat diambil keputusan keputusan yang penting dan tepat untuk kemajuan suatu usaha atau lembaga.
          Sejarah perkembangan pemikiran akuntansi dibagi menjadi 3 periode yaitu tahun 4000 SM sampai 1300 M, tahun 1300 masehi sampai 1850 Masehi, dan tahun 1850 masehi sampai sekarang. Masing-masing periode akuntansi memberi kontribusi yang berarti bagi ilmu akuntansi. 
           Pada periode pertama akuntansi merupakan pencatatan yang sangat sederhana, mencatat apa yang sedang terjadi dalam bisnis saat itu. Periode ke-2 merupakan pengembangan dari periode sebelumnya, di mana lahir double entry bookkeeping. Pada periode ketiga, perkembangan pemikiran akuntansi tidak hanya mengenai debit kredit, tetapi sudah menyentuh kehidupan dalam masyarakat. Perkembangan teknologi yang luar biasa juga berdampak pada perubahan ilmu akuntansi modern. 

1) Sejarah Perkembangan Akuntansi Periode Pertama
a.  Sejarah akuntansi periode Mesir
    
Pada masa itu pencatatan dilakukan oleh orang-orang pada zaman Mesir kuno dimana mereka menggunakan metode pencatatan untuk membantu dalam perdagangan ke luar daerah negara. Pencatatan dilakukan pada lembaran daun. Hari ini dilakukan pada saat manusia mulai mengenal uang, metode pencatatan keuangan semakin banyak dikenal. Hal ini terbukti dengan adanya data sejarah tentang materi pembelajaran pencatatan atau pembukuan yang ditulis dalam bahasa Arab. Mereka menghitung laba atau rugi dengan caramenghitung barang yang dibawa pada waktu berangkat berlayar dan barang yang dibawa pulang lagi pada saat selesai berlayar. 

Maka dari itu perhitungan rugi laba hanya dibuat pada akhir suatu pelayaran. Pada periode Mesir, bukti sejarah menunjukkan gudang-gudang Mesir masa lalu dijadikan sebagai tempat penyimpanan barang-barang berharga seperti emas, gandum, permata, tekstil bahkan hewan ternak yang menunjukkan adanya pencatatan atas transaksi transaksi. Berdasarkan kisah tersebut, dapat diketahui bahwa sistem pencatatan sudah ada sejak dahulu. 

b.  Sejarah Akuntansi Periode Babilonia

pada masanya ilmuwan melakukan pembongkaran ribuan tabel tanah liat di Babilonia.didapati hasil dari penelitian tersebut menunjukkan suatu kesaksian yang besar tentang sistem pembukuan mereka. Dalam sistem akuntansinya, catatan-catatan umum kebanyakan ditemukan berupa penerimaan tabel-tabel. tabel tabel tersebut berisi catatan informasi tentang sebagai berikut:
👉 Berapa jumlah uang dan barang yang diterima
👉 Nama orang yang memberikannya
👉 Nama orang yang menerimanya
👉 Tanggal kejadiannya

Ada juga tabel pengeluaran yang dicatat atas arus keluar dari perusahaan. Tabel pengeluaran tersebut terdiri dari daftar sejumlah uang dan kekayaan yang dibelanjakan sebagai hasil dari pengguna internal, pembelian dan kerugian. tabel pengeluaran kadang diberlakukan sebagai suatu catatan tentang biaya, laba dan produksi juga dicatat di dalamnya. Tabel laba biasanya meliputi sebagai berikut:
👉 Apa laba yang diterima
👉 Siapa yang menerima
👉 Alasan-alasan untuk menerima
👉 Tanggal penerimaan

sementara itu untuk tabel produksi terdiri dari daftar sederhana mengenai apa yang dibuat dan kepada siapa dijual. Sebuah catatan tentang obligasi telah dijaga dan terdiri dari informasi berikut:
👉 Jumlah dan dasar dari komoditas atau uang yang dipinjamkan
👉 Nama debitur
👉 Nama kreditur
👉 Waktu pembayaran
👉 Spesifikasi mengenai metode pembayaran
👉 Saksi
👉 Tanggal

b. Sejarah Akuntansi Periode China

Akuntansi di Cina memiliki sejarah yang panjang. fungsi akuntansi dalam hal pertanggungjawaban dapat dilacak jauh kebelakang hingga tahun 2200 SM selama dinasti Hsiu dan sejumlah dokumen menunjukkan bahwa akuntansi digunakan untuk mengukur kekayaan dan membandingkan pencapaian di kalangan bangsawan dan putri-putri pada dinasti Xia (tahun 2000 sampai 1500 sebelum Masehi). confucius muda (551-479 SM) dulunya pernah menjadi seorang manajer gudang dan tulisannya menyebutkan bahwa pekerjaannya meliputi akuntansi yang seharusnya membuat catatan penerimaan dan pengeluaran setiap harinya. Diantara ajaran-ajaran konfusius terdapat keharusan untuk memelihara sejarah dan catatan akuntansi dipandang sebagai bagian dari sejarah tersebut. 

cSejarah Akuntansi Periode Yunani

Pada periode Yunani pemerintah membagi secara adil barang kepada rakyatnya. Permulaan akuntansi mengawasi keseimbangan, uang masuk, pengeluaran dan berakhir pada keseimbangan. pandangan terhadap akuntansi dalam sektor swasta ditawarkan dengan penemuan di Mesir atas "Zenon Papyri" yang merupakan dokumen dari abad ke-3 sebelum Masehi.

Waktu Mesir sebagai provinsi Yunani, di bawah kepemimpinan Alexander agung, dokumen itu menghasilkan bukti bahwa adanya akuntansi di Yunani abad ke-4 sebelum Masehi. Zenon adalah administrasi saat itu, setiap departemen bagian diatur oleh seorang supervisor yang meminjamkan akun sehari-hari dari aktivitas di bawah yurisdiksi. Pengamatan terhadap dokumen dokumen tertulis berisikan transaksi, banyak di antara mereka meminjam uang dan aktiva lainnya yang diterima oleh kepala departemen. catatan menunjukkan bahwa akun ini terdiri dari daftar kas dan aktiva lainnya, seperti makanan, minyak, baju dan arus masuk serta arus keluar. item yang sama dan total pengeluaran kemudian dikelompokkan bersama di dalam sebuah paragraf.

d. Sejarah Perkembangan Akuntansi di Indonesia

Akuntansi di Indonesia sudah masuk ke Indonesia sejak zaman kerajaan masa yang lalu, seperti kerajaan Majapahit, kerajaan Sriwijaya dan kerajaan Mataram. Kerajaan zaman kerajaan dapat disebut menjadi pintu masuk bagi akuntansi untuk berkembang di sejak tahun 1642, akuntansi mulai diterapkan di Indonesia. Akan tetapi, tidak ada bukti yang menguatkan hal tersebut.

2) Sejarah Perkembangan Akuntansi Periode Kedua

Sejarah perkembangan akuntansi periode ke-2 ditandai dengan munculnya sistem pembukuan single entry dan double entry yang berasal dari Italia pada abad ke-14 dan ke-15. Single entry dan double entry dianggap awal penciptaan akuntansi. sistem pembukuan single entry dan double entry dikenal dengan sebutan pembukuan Italia. pembukuan tersebut pertama kali dikenal adalah pembukuan masari dari Genoa yang bertanggal sejak tahun 1340.

Secara historis literatur, single entry dan double entry bookkeeping yang dianut saat ini dinyatakan lahir dari tangan seorang pendeta dan ahli matematika di Italia yang bernama luca pacioli. Dalam bukunya yang diterbitkan pada tahun 1494 dengan judul Summa de aritmatika geometri proporsional et porsionalita, yang membuat satu bab mengenai double entry bookkeeping system.

namun belakangan setelah dilakukan berbagai penelitian sejarah dan arkeologi, ternyata banyak Data yang membuktikan bawa jauh sebelum penulisan ini akuntansi sudah dikenal. Vernon kam (1990) dalam Harahap (1997) menyatakan bahwa "menurut sejarahnya, kita mengetahui bahwa sistem pembukuan dan entry muncul di Italia pada abad ke-13. itulah catatan yang paling tua yang kita miliki mengenai sistem akuntansi double-entry sejak akhir abad ke-13 itu, namun adalah mungkin double-entry sudah ada sebelumnya."

Littleton (1961) dalam Harahap (1997) mengatakan "it especially noteWorthy that all characteristics of double entry well developed more than one hundred years before pacioli's book appeared." dan ini sejalan dengan pendapat yang menyatakan bahwa sebelum pacioli, benedetto Cortrugli sudah menulis masalah double entry pada tahun 1458 ( 36 tahun sebelum terbitnya pacioli). namun buku tersebut baru terbit pada tahun 1578 (89 tahun sebelum terbitnya buku pacioli. 

Triyuwono (1996) menyatakan bahwa teknik tata buku berpasangan itu sebetulnya sudah diberi dipraktekkan di Venice. 200 tahun sebelum pacioli menerbitkan bukunya. Lucas pacioli hanyalah orang pertama yang mengangkat dan memberikan penjelasan tentang teknik tata buku berpasangan. Ada dugaan bahwa tempat kelahiran tata buku berpasangan ini adalah di Spanyol. Ini sesuai dengan pernyataan Littleton dan Yamey (1978),"teknik atau tata buku berpasangan ini semestinya berasal dari Spanyol dengan alasan bahwa teknologi, muslim abad pertengahan lebih unggul dan canggih dibandingkan dengan Eropa Barat dan Spanyol pada saat itu adalah saluran utama di mana kebudayaan dan teknologi muslim Ini dibawa ke Eropa". 

Russel dalam Harahap (1995) menjelaskan tentang perkembangan seorang pengusaha sukses di Italia yang bernama Alberto pada zaman medieval (pertengahan), yaitu pada saat pacioli menerbitkan bukunya, mengatakan bahwa kemajuan ekonomi pada saat ini terletak pada penerapan sistem akuntansi double entry Arab yang lebih canggih.  Shehata mengemukakan bahwa akuntansi bukan hal asing lagi bagi masyarakat Islam karena ia sejak dulu sudah memiliki Baitul Mal atau bendahara negara. sehingga tidak mungkin pengelolaan harta benda masyarakat yang sebanyak itu tidak ada pencatatan akuntansinya. namun para ahli menyatakan bahwa akuntansi ini lebih dikenal dengan kitabat Al Amua atau pencatatan uang. 

Masing-masing peradaban kuno yang disebutkan di atas mencakup prasyarat-prasyarat sejarah akuntansi, sehingga mendorong kelahiran berbagai pembukuan. Yang masih hilang adalah skenario tentang sejarah akuntansi dari informasi yang terisolasi dalam salat pembukuan yang mula-mula. Salah satu skenario yang masuk akal adalah apabila kita akan menelusuri asal mula sejarah sains (Akuntansi) yang penting ini, secara alamiah kita akan menganggap bahwa penemuan pertama akuntansi adalah oleh para pedagang dan tidak ada seorangpun yang memiliki iklim yang lebih utama daripada bangsa Arabia dan bangsa Mesir yang selama beberapa abad menguasai perdagangan dunia, menurunkan gagasan pertama tentang perdagangan dari hubungan mereka dengan orang-orang yang jujur dan konsekuensinya mereka harus menerima bentuk pertama dari perakuntan, yang dalam cara perdagangan yang alamiah dikomunikasikan kepada semua kota Mediterania. ketika ke kaisaran barat diserang oleh bangsa barbar dan semua negara yang telah disusunnya mengambil kesempatan untuk menyatakan kemerdekaan, perniagaan segera hilang setelah kemerdekaan. dan segera Italia yang menjadi pusat dunia dan menjadi pusat perdagangan yang merupakan ke kaisaran timur oleh Turki yang tidak pernah dimasuki oleh orang-orang yang berbakat atau au au aturan-aturan seni perdagangan. pembukuan Italia ini menjadi berhasil baik seiring dengan perkembangan perdagangan republik Italia dan penggunaan metode berpasangan dalam abad ke-14. 

3). Sejarah Perkembangan Akuntansi Periode Ketiga

Sejarah perkembangan akuntansi periode ke-3 dimulai pada tahun 1850 sampai dengan sekarang. Yang mana pada akuntansi periode ketiga ini tidak hanya membahas tentang mekanisme debit kredit dalam akuntansi akan tetapi sudah masuk ke dalam ranah kehidupan masyarakat dan munculnya teknologi-teknologi mengenai akuntansi.akuntansi periode ketiga ini disebut juga dengan akuntansi modern.

Pada abad ke-20 akuntansi lebih berkembang di Inggris dan Amerika serikat serta akuntansi telah berkembang menjadi dua cabang yaitu financial accounting dan cost accounting. cost accounting yang semula diperlukan untuk informasi biaya berkembang menjadi alat untuk dasar berbagai keputusan ekonomi para manajer. Sehingga dalam tahun 1950 an oleh Carter mengganti nama menjadi management accounting.

Sejak dimulainya penjajahan Belanda oleh Verenigde Post Indische Compagnie (VOC) sejak akhir abad ke-20, maka sistem pembukuan rangkap dikenal di Indonesia. Sejak tahun 1930 an pada masa resesi dunia,di Amerika timbul keperluan akan prinsip-prinsip akuntansi yang mendasari laporan keuangan. New York security exchange dan American institute of accountants bekerjasama untuk menyusun standar-standar akuntansi guna memperbaiki informasi yang diberikan melalui laporan keuangan. dengan demikian maka akuntansi lebih meningkat pada tahap pengertian sebagai "sistem informasi" sebagai mana sekarang.

Pada tahun 1940 dalam buku Raton-Littleton " An Introduction to Corporate Accounting Standar" oleh para pakar akuntansi dianggap sebagai usaha menyusun "teori akuntansi" secara serius. terbukti teori yang dimulai oleh Raden littleton sifatnya adalah normatif yaitu bahwa teori ini bertujuan untuk menyusun konsep konsep yang mendasari pedoman berupa prinsip atau standar akuntansi.

2. Pengertian dan Manfaat Akuntansi
1). Pengertian Akuntansi

Akuntansi sering disebut sebagai “Bahasa Bisnis” atau “Bahasa Pengambilan Keputusan”, karena semakin kita dapat memahami dan menguasai ilmu akuntansi, maka akan semakin baik pula dalam menangani dunia usaha terutama aspek keuangan perusahaan Definisi akuntansi dapat dirumuskan dari dua sudut pandang, yaitu sudut pemakai dan proses kegiatannya.
a. Definisi dari Sudut Pemakai
Akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu disiplin yang
menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan
kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu
organisasi. Adapun manfaat informasi akuntansi antara lain
untuk:
  • membuat perencanaan yang efektif, pengawasan, dan pengambilan keputusan oleh manajemen, dan
  • pertanggungjawaban organisasi kepada para investor, kreditur, pemerintah, dan sebagainya.
b. Definisi dari Sudut Proses Kegiatan
Ditinjau dari sudut kegiatannya, akuntansi dapat didefinisikan
sebagai suatu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan,
pelaporan, dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi.
Pada dasarnya akuntansi meliputi kegiatan berikut ini.
  • Mengidentifikasi data yang berkaitan dengan pengambilan keputusan, baik data yang berasal dari intern perusahaan maupun data yang berasal dari ekstern perusahaan.
  • Memproses atau menganalisis data yang relevan.
  • Mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, misalnya untuk pengembangan usaha atau perluasan usaha, penambahan investasi dan sebagainya

2). Manfaat Akuntansi
      Informasi akuntansi sangat dibutuhkan oleh pihak manajemen perusahaan, pengusaha atau para pengambil keputusan untuk merumuskan atau menentukan jalannya perusahaan dimasa mendatang. Informasi akuntansi yang dihasilkan dari laporan keuangan digunakan untuk menyusun berbagai proyeksi, misalnya proyeksi kebutuhan uang kas di masa yang akan datang. Informasi akuntansi berkaitan transaksi-transaksi keuangan dari suatu unit usaha, baik usaha jasa, dagang maupun manufaktur. Agar informasi akuntansi tersebut dapat digunakan oleh pemilik usaha, maka informasi tersebut dalam bentuk laporan yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan. 
 
Informasi akuntansi yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan memiliki kegunaan bagi berbagai pihak. Kegunaan tersebut di antaranya yaitu:

a. sebagai alat pengontrol dan pengendalian keuangan perusahaan
Dalam perkembangan usaha, akuntansi juga berperan sebagai alat pengontrol dan pengendali keuangan. manfaat akuntansi dalam memberikan informasi pengelolaan dana seperti laba yang dihasilkan dan kerugian yang diderita oleh perusahaan secara tidak langsung berfungsi sebagai alat pengendalian keuangan perusahaan. contohnya saja dengan mengetahui apakah keuntungan mengalami peningkatan atau penurunan dan jumlah saldo yang dimiliki saat ini ini bisa mengontrol pengeluaran biaya dan menyusun rencana untuk meningkatkan pendapatan demi tercapainya tujuan perusahaan.

b. sebagai laporan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak di luar perusahaan.
pihak diluar perusahaan seperti investor dan pemegang saham memerlukan Informasi seperti laporan keuangan untuk menilai kinerja perusahaan dan manajemen. manfaat akuntansi yang satu ini memungkinkan pihak eksternal untuk melacak perkembangan dan aktivitas perusahaan. Jika keuangan perusahaan sehat dan stabil,besar kemungkinan para investor dan pemegang saham untuk kembali menanamkan modal untuk perkembangan perusahaan. Akan tetapi jika ternyata keadaan keuangan perusahaan kurang baik,para investor bisa membantu dengan memberikan saran terhadap aktivitas dan proses pengambilan keputusan untuk kepentingan perusahaan.

c. Menyediakan informasi keuangan untuk dasar keputusan manajerial
menempati posisi manajerial mengharuskan anda untuk cepat dan tanggap mengambil keputusan yang tepat guna untuk mencapai tujuan perusahaan. dalam proses pengambilan keputusan harus mempertimbangkan berbagai hal Salah satunya adalah keadaan keuangan perusahaan.
Contohnya ketika berhadapan dengan permintaan produk yang lebih tinggi,perusahaan dapat melihat memperhitungkan akuntansi sebagai dasar pengambilan keputusan.apabila pemasukan perusahaan tengah tinggi dan cash flow berjalan dengan lancar,pembelian aset untuk peningkatan produksi menjadi masuk akal. akan tetapi jika kasusnya cash flow berjalan lamban dan ternyata konsumen selalu terlambat dalam pembayarannya.hal tersebut dapat menjadi petunjuk bagi manajerial untuk memperbaiki hubungan dengan konsumen daripada menghabiskan modal untuk aset produksi. 

d. Alat Evaluasi Perusahaan
evaluasi tergolong penting karena dengan melakukan proses analisis dan evaluasi terhadap kinerja perusahaan periode sebelumnya, sehingga bisa menemukan hal yang bisa ditingkatkan kan serta umpan balik yang berguna untuk menyusun strategi perusahaan akuntansi memberikan laporan keuangan bulanan yang dapat menjadiakuntansi memberikan laporan keuangan bulanan yang dapat menjadi bahan evaluasi. Dari laporan keuangan, dapat melihat strategi pemasaran apa yang paling menghasilkan. pengeluaran apa yang memberikan nilai tambah pada perusahaan dan pengeluaran mana yang kurang bernilai.

e. Dasar pengalokasian sumber dana
Sumber daya seperti model jika diinvestasikan dengan tepat bisa menghasilkan laba untuk perkembangan usaha. dengan banyaknya pilihan dalam pengalokasian sumber daya, bisa memakai informasi keuangan sebagai dasar pengambilan keputusan. sebagai contoh jika memiliki dua pilihan dalam alokasi dana antara membeli mesin berteknologi canggih agar proses produksi lebih efektif dan efisien atau menaikkan komisi pada departemen penjualan agar karyawan menjadi lebih termotivasi dalam mencapai target penjualan produk. Maka pertama yang harus dilihat adalah pilihan mana yang ada dalam cakupan modal melalui laporan akuntansi perusahaan. Yang kedua melihat status dari produksi dan penjualan periode berjalan. bila tidak pernah mengalami kekurangan stok produk, tentu lebih bijak untuk meningkatkan penjualan daripada meningkatkan produksi. Dan ketiga yang dilihat adalah pengeluaran dalam laporan akuntansi untuk pengambilan keputusan. mungkin saja perusahaan menemukan bahwa mesin untuk untuk produksi saat ini memakan banyak biaya operasional sementara mesin yang lebih baru tidak banyak memakan operasional. Untuk mengalokasikan dana ke pilihan yang tepat, dasar keputusan perusahaan ada pada laporan keuangan. Selain itu, keputusan berdasarkan laporan keuangan juga lebih berdasar dan dapat dipertanggungjawabkan. 

3. Pemakai Informasi Akuntansi    

Adapun pihak-pihak yang memerlukan informasi akuntansi di antaranya dapat diuraikan sebagai berikut.
1). Pihak Intern atau Pimpinan Perusahaan (Manajer)
Bagi manajer perusahaan, informasi akuntansi digunakan untuk menyusun perencanaan dan pengawasan terhadap operasional perusahaan atau jalannya perusahaan, mengevaluasi kemajuan yang dicapai dalam usaha mencapai tujuan, dan melakukan tindakan koreksi yang diperlukan.

2). Pihak Ekstern Perusahaan
Selain pihak perusahaan, masih terdapat pihak-pihak lain di luar perusahaan yang memerlukan informasi akuntansi. Pihak-pihak tersebut di antaranya sebagai berikut.

a. Investor atau Calon Investor
           Para investor melakukan penanaman modal dalam suatu perusahaan dengan tujuan untuk mendapatkan bagian laba.Investor atau calon investor memerlukan informasi akuntansi untuk membantu menentukan apakah harus membeli atau menjual investasi tersebut.
b. Karyawan
                  Karyawan dan kelompok yang mewakili mereka membutuhkan informasi akuntansi untuk mengetahui stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Selin itu, informasi akuntansi tersebut juga diperlukan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa (gaji), manfaat pensiun, dan pembukaan lapangan pekerjaan atau kebutuhan tenaga kerja.
c. Pemberi Pinjaman (Bank)
         Pemberi pinjaman hanya bersedia memberikan kreditnya kepada suatu perusahaan yang dipandang mampu mengembalikan atau mengangsur pinjaman beserta bunganya pada saat jatuh tempo atau tepat pada waktunya.
d. Pemasok atau Kreditur Lainnya
          Pemasok atau kreditur lain tertarik dengan informasi akuntansi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditur usaha berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi pinjaman, kecuali jika sebagai pelanggan utama mereka tergantung pada kelangsungan hidup perusahaan.
e. Pelanggan
              Pelanggan membutuhkan informasi akuntansi untuk kelangsungan hidup perusahaan, terutama jika mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan perusahaan.
f. Pemerintah
              Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya dan informasi akuntansi untuk menetapkan kebijakan pajak, dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.
g. Masyarakat
               Perusahaan memengaruhi masyarakat dengan berbagai cara,di antaranya perusahaan dapat memberikan kontribusi yang berarti pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada penanam modal domestik.

🙏Thank you For Reading
🌺Hopefully Useful

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad