Teacher Diarys Blogger

Post Top Ad

AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR


1. PERUSAHAAN MANUFAKTUR

          Perusahaan manufaktur yang tidak begitu besar dan sederhana proses produksinya,kadang-kadang menggunakan sistem akuntansi yang sederhana berdasarkan pada sistem persediaan periodik, pencatatan persediaan yang digunakan dalam proses produksi, penentuan barang yang masih dalam proses, dan barang yang telah terjual,didasarkan pada perhitungan fisik periodik yang biasanya dilakukan pada akhir tahun.Sistem akuntansi seperti di gambar diatas tersebut sistem akuntansi umum (general accounting system).
            Perusahaan manufaktur yang lebih besar, lebih-lebih bila proses produksinya yang kompleks, biasanya menggunakan sistem akuntansi yang didasarkan pada persediaan perpetual.sistem akuntansi untuk operasi manufaktur yang didasarkan pada persediaan perpetual disebut sistem akuntansi biaya (cost accounting system).sistem ini dapat menghasilkan informasi tentang harga pokok produksi per unit dan lebih efektif dalam membantu manajemen dalam pengawasan biaya

A.Perbedaan pokok akuntansi untuk perusahaan dagang dengan akuntansi untuk perusahaan manufaktur

Perusahaan pengolahan/manufaktur: perusahaan yang mengolah bahan mentah (bahan baku) menjadi barang jadi.operasi perusahaan manufaktur tidak sesederhana perusahaan dagang,Karena perusahaan manufaktur membuat sendiri barang yang akan dijualnya.laporan keuangan perusahaan manufaktur hampir sama dengan laporan keuangan perusahaan dagang.perbedaannya terletak pada bagian aktiva lancar di neraca dan harga pokok penjualan di laporan rugi laba. Dalam perusahaan manufaktur,penentuan harga pokok barang yang diproduksi dan harga pokok penjualan harus melalui beberapa tahapan yang lebih rumit. Perusahaan manufaktur harus menggabungkan hargabahan yang dipakai dengan biaya tenaga kerja dan biaya produksi lain untuk dapat menentukan harga pokok barang yang siap untuk dijual.
 
  Untuk memberikan gambaran tentang perbedaan ini,kita bandingkan harga pokok penjualan dalam laporan rugi bala perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur.

Rumus perusahaan dagang:
harga pokok penjualan = persediaan awal barang dagangan + pembelian bersih - persediaan akhir barang dagangan

Rumus perusahaan manufaktur:
Harga pokok penjualan = persediaan awal barang jadi + harga pokok produksi - persediaan akhir barang dagangan.

pada perusahaan manufaktur diperlukan banyak rekening untuk menentukan harga pokok produksi, tetapi dalam laporan rugi laba hanya disajikan totalnya saja sedangkan rinciannya disajikan dalam Skedul harga pokok produksi

B.    Elemen-elemen biaya produksi
     Dalam proses produksi untuk menghasilkan suatu produk, perusahaan manufaktur biasanya mengeluarkan berbagai macam-macam biaya. Biaya yang beraneka ragam tersebut dapat digolongkan menjadi 3 besar yaitu,antara antara lain:
👉 Bahan pokok
👉 Tenaga kerja langsung
👉 Overhead pabrik

BIAYA LANGSUNG
biaya langsung merupakan bahan yang digunakan dan menjadi bagian dari produksi biaya bahan langsung dibebankan secara langsung ke satuan hasil yang diproduksi atau ke proses produksi tertentu tanpa melalui alokasi biaya terlebih dahulu. bahan langsung harus dibedakan dari bahan tak langsung yang digunakan dalam proses produksi tetapi tidak menjadi bagian dari produksi jadi. barang-barang yang dibeli perusahaan untuk digunakan dalam proses produksi disebut bahan baku atau raw material.biasanya bahan baku digunakan dalam proses produksi, seperti halnya bahan langsung titik pada saat dibeli bahan tersebut didebet ke rekening pembelian bahan baku. akan tetapi jika bahan yang dibeli tersebut akan digunakan sebagai bahan tidak langsung maka rekening yang digunakan adalah perlengkapan pabrik.

TENAGA KERJA LANGSUNG
tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang memiliki kinerja langsung ke terhadap proses pengolahan barang, baik menggunakan kemampuan fisiknya maupun dengan bantuan mesin. Tenaga kerja langsung memperoleh kontraprestasi yang dikategorikan sebagai biaya tenaga kerja langsung. Jadi,biaya tenaga kerja langsung adalah semua kontra prestasi yang diberikan kepada tenaga kerja langsung. Dalam akuntansi untuk operasi perusahaan manufaktur, tenaga kerja langsung harus dibedakan dari tenaga kerja tak langsung. Tenaga kerja tak langsung digunakan dalam proses produksi tetapi tidak bisa dihubungkan atau diterapkan pada suatu produk tertentu.

OVERHEAD PABRIK
biaya overhead pabrik adalah biaya biaya yang timbul dalam proses pengolahan yang tidak dapat digolongkan dalam biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya-biaya yang termasuk dalam biaya overhead pabrik antara lain:
  • Biaya tenaga kerja tidak langsung, seperti upah pengawas, mandor, mekanik,bagian reparasi dan lain-lain.
  • Biaya bahan penolong, yaitu macam-macam bahan yang digunakan dalam proses pengolahan, tetapi kuantitasnya sangat kecil dan tidak dapat ditelusuri keberadaannya pada barang jadi.
  • Biaya penyusutan gedung pabrik, biaya penyusutan mesin dan lain-lain.

C. Harga Pokok Prodeuk Dan Biaya Priode
Dalam perusahaan manufaktur terjadi baik biaya periode maupun pokok produk. Harga pokok produk dikeluarkan untuk tujuan mendapatkan barang dagangan atau menghasilkan produk jadi. karena harga pokok produk terjadi dalam usaha mendapatkan aktiva maka pengeluaran tersebut membentuk harga perolehan aktiva. biaya periode hubungannya dengan periode waktu terjadinya pengeluaran. pengeluaran ini tidak langsung berhubungan dengan proses menghasilkan produk. oleh karena itu biaya periode dibebankan sebagai biaya pada periode terjadinya biaya tersebut. Termasuk dalam biaya Periode adalah biaya penjualan dan biaya umum dan biaya administrasi.

2. AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

REKENING REKENING KHUSUS DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR
rekening rekening dalam buku besar sebuah perusahaan manufaktur biasanya lebih banyak bila dibandingkan dengan rekening buku besar sebuah perusahaan dagang. Hal ini disebabkan oleh sifat operasi perusahaan manufaktur yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan perusahaan dagang. Berikut ini adalah beberapa rekening yang biasa dijumpai dalam perusahaan manufaktur:

1. Rekening pembelian bahan baku
Apabila perusahaan menggunakan sistem akuntansi umum atau sistem persediaan periodik maka semua biaya bahan langsung dicatat dengan mendebit rekening pembelian bahan baku. apabila perusahaan menggunakan sistem voucher register bisa disediakan kolom khusus untuk perdebatan ke dalam rekening pembelian bahan baku.

2. Rekening ikhtisar biaya produksi
Rekening ini di debet dengan biaya pemakaian bahan baku (kredit: rekening pembelian bahan baku), biaya tenaga kerja (kredit: rekening biaya tenaga kerja) dan biaya overhead pabrik (kredit: biaya overhead pabrik).pada akhir tahun, melalui jurnal penutup rekening ini dikredit dengan persediaan akhir bahan baku, persediaan akhir barang dalam proses dan sisanya dipindahkan ke rekening rugi laba. jumlah yang dipindahkan ke rekening rugi laba mencerminkan harga pokok barang yang selesai diproduksi pada periode yang bersangkutan.

3. Rekening persediaan bahan baku
Jika perusahaan menggunakan sistem akuntansi umum, maka persediaan bahan baku yang ada dalam persediaan harus ditentukan dengan cara melakukan perhitungan fisik. kemudian melalui jurnal penutup dicatat kedalam rekening persediaan bahan baku.

4. Rekening persediaan barang dalam proses
Barang-barang yang masih dalam keadaan belum selesai dikerjakan pada akhir periode tersebut disebut persediaan barang dalam proses. Jika perusahaan menggunakan sistem akuntansi umum penentuan jumlah barang dalam proses pada akhir periode dengan cara perhitungan fisik yang kemudian ditutup jurnal penutup.

5. Rekening persediaan barang jadi
Persediaan barang jadi dalam sebuah perusahaan manufaktur hampir sama dengan persediaan barang dagangan dalam perusahaan dagang perbedaannya keduanya merupakan barang dagangan diperoleh melalui pembelian sedangkan persediaan barang jadi diperoleh dari proses produksi.

NERACA LAJUR PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Neraca lajur dibuat perusahaan dengan tujuan:
  1. Untuk melihat pengaruh penyesuaian atas rekening-rekening sebelum membuat penyesuaian dalam jurnal dan membukukan nya ke dalam rekening yang bersangkutan
  2. Memisah-misahkan rekening-rekening setelah disesuaikan berdasarkan laporan yang akan terjadi tempat pelaporan masing-masing rekening
  3. Menghitung dan menguji ketelitian perhitungan laba bersih.
Menyusun neraca lajur pada perusahaan manufaktur dimulai dengan memasukkan saldo saldo rekening yang belum disesuaikan ke dalam kolom neraca saldo. Selanjutnya dimasukkan juga penyesuaian yang diperlukan pada kolom penyesuaian.
Contohnya: 
LAPORAN RUGI LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Laporan rugi laba pada perusahaan manufaktur = laporan rugi laba pada perusahaan dagang keduanya melaporkan pendapatan (penjualan), biaya penjualan dan biaya umum dan administrasi dalam laporan rugi laba perusahaan manufaktur pembelian diganti dengan harga pokok produksi dan persediaan barang dagangan diganti dengan persediaan barang jadi.untuk memberikan informasi yang lebih lengkap, biasanya laporan rugi laba diberi lampiran berupa laporan harga pokok produksi dan bila perlu kadang-kadang dilampirkan juga dengan daftar biaya overhead pabrik.

LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI
Elemen-elemen biaya produksi terdiri dari bahan langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
Contohnya:

JURNAL PENUTUP
Jurnal penutup untuk perusahaan manufaktur berbeda dengan perusahaan dagang. Dalam perusahaan manufaktur, rekening harga pokok produksi digunakan untuk menutup semua rekening yang akan dilaporkan schekemudiandule harga pokok produksi. Saldo rekening ini kemudian ditransfer ke rekening ikhtisar rugi laba. 
Contohnya:
3. DOKUMEN SUMBER DAN PENDUKUNG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Transaksi adalah kegiatan yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan yang dapat diukur dengan satuan uang titik bukti transaksi adalah bukti fisik adanya transaksi yang terjadi pada perusahaan manufaktur dokumen dalam perusahaan terbagi menjadi dua yaitu dokumen sumber dan dokumen pendukung.

Pengertian dokumen sumber dan dokumen pendukung yang digunakan dalam perusahaan manufaktur yaitu:
Dokumen sumber merupakan dokumen yang digunakan untuk dasar pencatatan kedalam jurnal atau buku pembantu. 
Contohnya: faktur pembelian, faktur penjualan, dan bukti setor bank.

Dokumen transaksi yang digunakan dalam perusahaan manufaktur antara lain:
👉 Faktur pembelian
👉 Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang
👉 Daftar gaji dan upah
👉 Laporan produk selesai
👉 Faktur penjualan
👉 Bukti pengeluaran kas
👉 Bukti penerimaan kas

Dokumen pendukung merupakan dokumen yang menguatkan data atau membuktikan validasi terjadinya transaksi yang dicantumkan di dalam dokumen sumber.
Contohnya : pita register kas rekapitulasi harga pokok penjualan, surat pesanan dari pelanggan digunakan untuk mendukung faktur penjualan, surat permintaan barang dari departemen yang membutuhkan barang yang digunakan untuk mendukung faktur pembelian, laporan pengiriman barang surat muat, laporan penerimaan barang, dan faktur dari pemasok.

Cara penyimpanan bukti transaksi yang baik adalah sebagai berikut:
  1. Mengelompokkan jenis bukti transaksi.
  2. Urutkan tanggal transaksi dimulai dari tanggal yang termuda atau nomor awal keluarnya bukti transaksi
  3. Jika transaksi sering terjadi, pisahkan berdasarkan nama
  4. Simpan bukti-bukti tersebut dalam map, tulis judulnya pada halaman sampul agar mudah dicari
  5. Simpan map tersebut dalam lemari arsip atau rak sortir
  6. Bukti transaksi yang sudah tidak digunakan lagi dapat dipindahkan ke gudang arsip atau secara berangsur-angsur di musnahkan.

Peralatan pendukung penyimpanan bukti transaksi:
  1. Stapler
  2. Pelubang kertas
  3. Mesin penjilid
  4. Mesin pemotong kertas
  5. Mesin penghancur dokumen
  6. Lemari arsip
  7. Rak penyortir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad