Teacher Diarys Blogger

Post Top Ad

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN JASA



Ditinjau dari bentuk badan usahanya, perusahaan secara umum dibagi menjadi 3, yaitu: Perusahaan Perseorangan, Persekutuan dan Perseroan.Perusahaan Perseorangan dimiliki oleh satu orang dan umumnya tidak berbadan hukum, sehingga segala hak dan kewajiban serta aktivitasnya merupakan tanggung jawab pribadi pemilik. Pada perusahaan yang berbentuk Persekutuan, pemilik perusahaan adalah lebih dari satu orang. Jenis ini juga tidak berbadan hukum sehingga segala hak dan kewajiban merupakan tanggung jawab pribadi pemiliknya. Perseroan adalah salah satu bentuk badan usaha di mana pemiliknya adalah para pemegang saham (sero). Para pemegang saham mempunyai hak atas laba perseroan yang disebut Deviden. Badan usaha ini umumnya berbadan hukum, sehingga segala aktivitas perseroan merupakan tanggung jawab perseroan.

Ditinjau dari jenis usahanya perusahaan secara umum dibedakan menjadi 3, yaitu Perusahaan Jasa, Dagang, dan Industri/Manufaktur. Aktivitas utama perusahaan jasa adalah menjual jasa kepada pelanggannya. Dengan demikian transaksi keuangan-nya hanya berkisar pada pelayanan jasa untuk pelanggan untuk memperoleh pendapatan dan pembayaran atau pengeluaran biaya-biaya. Perusahaan jasa memperoleh laba berasal dari pendapatan jasa yang diterima dikurangi dengan berbagai biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan jasa tersebut. Contoh perusahaan jasa: bengkel mobil, salon kecantikan dan lain-lain. Berbeda dengan perusahaan jasa, pada perusahaan dagang aktivitas utamanya adalah membeli barang dagangan dan menjualnya kembali untuk memperoleh laba. Sedang pada perusahaan industri, aktivitas utamanya adalah mengadakan input (bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya-biaya tidak lansung), memproses input agar menjadi produk jadi (output) untuk dijual kepada pelanggan. Contoh perusahaan dagang: toko bahan bangunan,toko barang-barang elektronik dan lain-lain. Contoh perusahaan industri: pengrajin rotan, pabrik gula dan lain-lain. Proses akuntansi yang dilakukan suatu perusahaan selalu berhubungan dengan transaksi keuangan. Akuntansi tidak akan pernah membukukan transaksi-transaksi yang tidak berhubungan dengan keuangan. 

Sebelum membuat laporan keuangan pada suatu perusahaan perlu disusun terlebih dahulu siklus akuntansi pada suatu perusahaan. siklus akuntansi selalu dimulai dengan dilakukannya transaksi oleh suatu perusahaan. Transaksi adalah kegiatan perusahaan yang menyebabkan adanya perubahan pada unsur persamaan akuntansi. Sistem pencatatan dimulai dengan mencatat secara kronologis tiap transaksi keuangan yang terjadi. Tiap transaksi yang dicatat harus didukung oleh dokumen sumbernya, seperti kuitansi, nota dan sebagainya. Hingga sekarang pencatatan pada kebanyakan perusahaan masih dilakukan secara manual. Tetapi, pencatatan itu pada beberapa perusahaan besar dan modern sudah ada yang dibantu dengan penggunaan mesin pembukuan atau komputer.


KARAKTERISTIK PERUSAHAAN JASA

1. Pengertian perusahaan jasa
Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang aktivitas pertamanya memberikan pelayanan jasa. Perusahaan jasa dapat bergerak dalam bidang usaha jasa, seperti:
  • Transportasi umum meliputi perusahaan bus kota, taxi angkutan kota desa dan ojek.
  • Reparasi dan pemeliharaan, meliputi bengkel, cuci mobil dan laundry
  • Telekomunikasi, meliputi telepon, radio, televisi, dan penerbitan surat kabar dan majalah
  • Tempat tinggalku meliputi kontrakan dan hotel.
  • Keahlian perorangan, meliputi tukang jahit, foto studio, dan salon kecantikan
  • Hiburan, meliputi bioskop dan tempat rekreasi
  • Profesi, seperti akuntansi rumah sakit bersalin dan notaris
Perusahaan jasa juga dapat dikenali dari karakteristik sifat jasa itu sendiri yang meliputi intangibility, inseparability, variability dan perishability. Intangibility (tidak berwujud, maksudnya sifat jasa tidak memiliki wujud fisik nyata atau real yang dapat diraba atau dilihat. Inseparability (Tidak dapat dipisahkan), maksudnya tidak ada pemisahan antara produksi dan penjualan yang berarti keduanya dilakukan secara bersamaan. Variability (berubah-ubah), maksudnya sifat jasa tidak dapat di standardisasikan, karena sangat bergantung pada faktor selera waktu tempat dan karakteristik konsumen. Perishability (Tidak dapat disimpan), maksudnya jasa tidak dapat disimpan untuk dijual kembali pada waktu yang berbeda. Oleh karena itu, perusahaan jasa tidak memiliki persediaan barang.

2. Ciri-ciri perusahaan jasa
Perusahaan jasa berbeda dengan perusahaan dagang perusahaan jasa bentuk wajahnya tidak berwujud sehingga pemakai hanya akan merasakan manfaat dari jasa yang digunakan titik sedangkan perusahaan dagang kegiatan utamanya yaitu membeli barang dari perusahaan lain dan menjualnya kepada pihak yang membutuhkan atau konsumen.

Ciri-ciri perusahaan jasa yaitu:
  • Kegiatan usahanya dalam bentuk pemberian jasa dengan menerima balas jasa berupa penempatan jasa
  • Barang-barang yang diperjualbelikan oleh perusahaan jasa yakni berupa jasa service bukan berupa barang berwujud
  • Pembelian barang oleh perusahaan jasa adalah untuk memberikan pelayanan kepada pemakai jasa tersebut
  • Beban pokok yang dikeluarkan oleh perusahaan jasa berupa beban usaha
  • Kegiatan produksi dan penjualan dilakukan secara bersama-sama
  • Produk tidak dapat disimpan dan dijual kembali pada waktu yang berbeda.
3. Siklus akuntansi perusahaan jasa
Perusahaan jasa yang sehat memerlukan manajemen keuangan yang baik. Salah satu cara membuat keuangan perusahaan jasa sehat yaitu dengan pencatatan transaksi yang benar. Siklus akuntansi perusahaan jasa meliputi kegiatan yang urutannya sebagai berikut:
  • Tahap pencatatan
Tahap pencatatan meliputi beberapa kegiatan, yaitu membuat atau menerima bukti transaksi mencatat jurnal dan memindahkan jurnal ke dalam buku besar. Adanya pencatatan kedalam jurnal umum dimulai dari adanya transaksi. 
  • Tahap pengikhtisaran
Tahapan pengikhtisaran meliputi beberapa kegiatan, yaitu diawali dari penyusunan neraca saldo, membuat jurnal penyesuaian dan menyusun kertas kerja
  • Tahap pelaporan
Tahapan pelaporan meliputi beberapa kegiatan yaitu penyusunan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan modal laporan posisi keuangan atau neraca dan laporan arus kas.
  • Tahap penutupan
Tahapan penutupan dan merupakan tahapan akhir yang dilakukan perusahaan  untuk menutup saldo akun pendapatan dan beban. Sehingga pada akhir awal periode tahun selanjutnya saldo yang terdapat pada neraca hanya saldo aktiva dan pasiva.



🙏Thank you For Reading
🌺Hopefully Useful

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad