Teacher Diarys Blogger

Post Top Ad

INDEKS HARGA


Indeks harga sangat diperlukan dalam kegiatan ekonomi suatu negara, sebab kenaikan atau penurunan harga merupakan informasi penting untuk mengetahui perkembangan ekonomi. Harga yang berlaku di pasar merupakan indeks harga konsumen yang sangat penting untuk menentukan kebijakan perekonomian di masa yang akan datang. Sasaran ditetapkan untuk inflasi yang diukur dengan indeks harga konsumen (IHK) dengan mengeluarkan dampak dari kenaikan harga-harga yang disebabkan oleh
kebijakan pemerintah di bidang harga dan pendapatan (administered prices and income policy). Contohnya, sasaran inflasi ditetapkan sebesar 3-5%. Seperti yang telah dijelaskan di atas, penentuan sasaran inflasi dilakukan dengan memperhatikan prospek ekonomi makro dan karenanya didasarkan pada perkembangan dari proyeksi arah pergerakan ekonomi ke depan. Untuk mencapai pergerakan ekonomi yang lebih baik ke depannya, tidak terlepas dari pengaruh indeks harga terhadap pendapatan masyarakatnya.

INDEKS HARGA

Perekonomian dari masa ke masa selalu mengalami kemajuan dan kemunduran. Untuk melakukan sebuah perbandingan antara variabel yang sama dalam kurun dua waktu berbeda, maka diperlukan angka indeks harga. Apa itu indeks harga?

1. Pengertian Indeks Harga

Indeks harga adalah rasio yang pada umumnya dinyatakan dalam sebuah persentase yang mengukur satu variabel pada suatu waktu tertentu atau lokasi relatif terhadap besarnya variabel yang sama pada waktu atau lokasi lainnya. Penghitungan indeks harga tentu mempunyai tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu data dan syarat perbandingan data. Tujuan penghitungan indeks harga, yaitu mengukur perubahan-perubahan atau melakukan perbandingan antara variabel-variabel ekonomi maupun sosial. 

Dalam menyusun indeks harga perlu dirumuskan tentang apa yang akan diukur,bagaimana cara mengukur, dan untuk apa pengukuran tersebut dilakukan. Penyusunan indeks harga selama periode tertentu membutuhkan data, baik jumlah produksi maupun harga barang dari tahun-tahun yang bersangkutan. Dalam hal ini, haruş ditentukan macam-macam barang yang akan dimasukkan dalam penghitungan angka indeks. Adapun beberapa macam indeks harga, antara lain:

  • Indeks Harga Konsumen (IHK), yaitu angka yang menggambarkan perbandingan perubahan harga barang dan jasa yang dihitung dianggap mewakili belanja konsumen. Kelompok barang yang dihitung bisa berubah-ubah disesuaikan dengan pola konsumsi aktual masyarakat. 
  • Indeks Harga Produsen (IHP), yaitu angka perbandingan perubahan barang dan jasa yang dibeli oleh produsen pada waktu tertentu, yang dibeli oleh produsen meliputi bahan mentah dan bahan setengah jadi. Perbedaan IHK dengan IHP yaitu IHP mengukur tingkat harga pada awal sistem distribusi, sedangkan IHK mengukur harga langsung yang dibayar oleh konsumen pada tingkat harga eceran. Indeks harga produsen biasa disebut juga indeks harga grosir (wholesale price index).
  • Indeks harga yang harus dibayar dan diterima oleh petani. Indeks harga barang-barang yang dibayar oleh petani baik untuk biaya hidup maupun untuk proses produksi, jika dalam menghitung indeks dimasukkan unsur jumlah biaya hipotek, pajak, upah pekerja yang dibayar oleh petani, maka indeks yang diperoleh disebut indeks paritas.
Angka indeks merupakan suatu ukuran statistik yang menunjukkan perubahan suatu variabel atau sekumpulan variabel yang berhubungan satu sama lain, baik pada waktu atau tempat yang sama atau berlainan. Dalam bidang ekonomi, pada dasanya terdapat tiga macam angka indeks, yaitu:
  • Angka Indeks Harga (Price Relative),Indeks harga adalah angka yang menunjukkan perubahan mengenai harga-harga barang, baik harga untuk satu macam barang maupun berbagai macam barang, dalam waktu dan tempat yang sama atau berlainan.
  • Angka Indeks Jumlah (Quantity Relative), Indeks jumlah adalah angka yang menunjukkan perubahan mengenai jumlah barang sejenis atau sekumpulan barang yang dihasilkan digunakan, diekspor, dijual, dan sebagainya untuk waktu dan tempat yang sama ataupun berlainan.
  • Angka Indeks Nilai (Value Relative), Indeks nilai adalah angka yang dapat dipergunakan untuk mengetahui nilai mengenal barang yang sejenis atau sekumpulan barang dalam jangka waktu yang diketahui
2. Ciri-Ciri Indeks Harga

Indeks harga mempunyai ciri-ciri, di antaranya 
  • Indeks harga sebagai standar, yaitu sebagai perbandingan harga dari waktu ke waktu.
  • Penetapan indeks harga didasarkan pada data yang relevan.
  • Indeks harga ditetapkan oleh sampel, bukan populasi.
  • Indeks harga dihitung berdasarkan waktu yang kondisi ekonominya stabil.
  • Penghitungan indeks harga menggunakan metode yang sesuai dan tepat.
3. Metode Penghitungan Indeks Harga

Metode yang digunakan untuk penghitungan indeks harga adalah penghitungan tidak tertimbang Penghitungan indeks harga tidak tertimbang ada dua macam, yaitu indeks harga tidak tertimbang sederhana (komoditas tunggal) hanya satu barang,dan indeks harga tidak tértimbang dengan banyak komoditas (gabungan).

Harga barang yang terjadi di pasar seringkali mengalami liuktuasi (naik/turun). Perubahan harga tersebut sering merugikan pihak yang berkaitan, yaitu konsumen.maupun produsen. Oleh karena itu, sering kali pemerintah campur tangan dalam menetapkan harga ini, terutama untuk barang-barang tertentu. Campur tangan pemerintah itu disebut politik harga.

Dalam mengendalikan harga-harga tersebut, pemerintah menetapkan politik harga secara kontinu.Politk harga dapat dilakukan pemerintah dengan cara membandingkan harga setiap komoditas pada suatu periode dengan periode yang lain. Penghitungan angka indeks dapat dilakukan dengan beberapa metode. Oleh karena itu, perlu dilakukan pilihan yang tepat, agar tujuan angka indeks yang telah ditetapkan dapat tercapai. Pada dasarnya terdapat dua metode penghitungan angka indeks, yaitu:
  • Angka indeks sederhana atau angka indeks tidak ditimbang (simple agregative method) ,dibagi dalam bentuk agregatif sederhana dan rata-rata harga relatif atau agregative relative.
  • Angka indeks yang ditimbang, dibagi menjadi bentuk agregatif sederhana dan rata-rata harga relatif tertimbang
Untuk lebih jelasnya.perhatikan pembahasan berikut ini

  • Indeks Harga tidak Tertimbang dengan Metode Agregatif Sederhana
            Angka indeks yang dimaksud dalam penghitungan indeks harga tidak tertimbang, meliputi Indeks harga, kuantitas, dan nilai. Marilah kita simak pembahasannya masing-masing berikut ini.

1. Angka indeks harga (price=P)

        Keterangan
            IA     = Indeks harga yang tidak ditimbang.
            Pn        = Harga yang dihitung angka indeksnya.
            Po        = Harga pada tahun dasar
            ⅀      = Jumlah.

Contoh:


Berdasarkan data diatas, maka angka indeks harga tahun 2016 adalah

Jadi, dari perhitungan angka indeks lima barang tersebut mengalami kenaikan sebesar 15,38% untuk tahun 2016 dibandingkan tahun 2015

2. Angka Indeks Kuantitas (quantity )

    Keterangan:
        IA    = Indeks kuantitas yang tidak ditimbang.
        Qn      = Kuantitas yang dihitung angka indeksnya.
        QO     = Kuantitas pada tahun dasar
        ⅀     = Jumlah.

Contoh


Berdasarkan data di atas, maka angka indeks kuantitas tahun 2016 adalah:


Jadi, dari perhitungan angka indeks lima barang tersebut mengalami kenaikan sebesar 25% untuk tahun 2016 dibandingkan tahun 2015. 

Penghitungan angka indeks dengan metode agregatif sederhana memiliki kelebihan karena bersifat sederhana, sehingga mudah cara menghitungnya Namun, juga memiliki kelemahan, yaitu jika terjadi perubahan kuantitas satuan barang, maka angka indeksnya juga akan berubah, Di samping itu, terdapat angka indeks nilai (V), dengan rumusnya sebagai berikut.

    Keterangan:
        IA    = Indeks kuantitas yang tidak ditimbang.
        Vn      = Nilai yang dihitung hatga indeksnya.
        VO     = Nilai pada tahun dasar
        ⅀     = Jumlah.
  • Angka Indeks Tertimbang
Penghitungan angka indeks tertimbang dapat dilakukan dengan beberapa metode

1. Metode agregatif sederhana

Angka indeks tertimbang dengan metode agregatif sederhana dapat dihitung dengan rumus, seperti di bawah ini.

    Keterangan
        IA    = Indeks harga tertimbang.
        Pn       = Harga yang dihitung angka indeksnya.
        Po    = Harga pada tahun dasar.
        W    = Faktor penimbang.
        ⅀     = Jumlah

2. Metode Laspeyres

Angka indeks Laspeyres adalah angka indeks yang ditimbang dengan faktor penimbangnya jumlah dasar (Q).

    Keterangan:
        IL     = Angka indeks Laspeyres.
        Pn     = Harga yang dihitung angka indeksnya.
        Po     = Harga pada tahun dasar.
        Qo    = Kuantitas pada tahun dasar
        ⅀     = Jumlah.

3. Metode Paasche

Angka indeks Paasche adalah angka, indeks yang tertimbang dengan faktor penimbang jumlah tahun ke-n (tahun yang dihitung angka indeksnya) atau Qn.

    Keterangan:
        IP  = Angka indeks Paasche
        Pn    = Harga tahun yang dihitung angka indeksnya.
        Po    = Harga pada tahun dasar
        Qn   = Kuantitas tahun yang dihitung angka indeksnya.
        ⅀   = Jumlah.

Dari metode Laspeyres dan metode Paasche terdapat suatu kelemahan, antara lain:
  • Angka indeks Laspeyres mempunyai Kelemahan, yaitu hasil penghitungan lebih Besar (over estimate), karena pada umumnya harga barang cenderung naik, sehingga kuantitas barang yang diminta mengalami penurunan. Dengan demikian, besarnya Qo akan lebih besar daripada Qn.
  • Angka indeks Paasche mempunyai kelemahan, yaitu hasil penghitungan cenderung lebih rendah (under estimate), karena dengan naiknya harga akan menyebabkan permintaan turun, sehingga Qlebih kecil daripada Qo, Untuk menghilangkan kelemahan tersebut, maka dilakukan dengan cara mengintegrasikan angka indeks tersebut, yaitu dengan menggunakan metode angka indeks Drobisch and Bowley
4. Metode Drobisch and Bowley

Angka indeks tertimbang dengan metode Drobisch and Bowley dapat dirumuskan sebagai berikut


    Keterangan
        ID = angka indeks Drobisch.
        IL = angka indeks LaspeyresS.
        IP = angka indeks Paasche.

5. Metode Irving Fisher

Penghitungan angka indeks dengan metode Irving Fisher merupakan angka indeks yang ideal. Irving Fisher menghitung indeks kompromi dengan cara mencari rata-rata ukur dari indeks Laspeyres dan indeks Paasche.
Keterangan
    IF = Angka indeks fisher
    IL = Angka indeks laspeyres
    IP = Angka indeks paasche

6. Metode Marshall Edgeworth

Menurut nmetode ini, angka indeks ditimbang dihitung dengan cara menggabungkan kuantitas tahun dasar dan kuantitas tahun n, kemudian mengalikannya dengan harga pada tahun dasar etau harga pada tahun n. Angka indeks Marshall Edgeworth dapat diumuskan sebagai berikut

7. Angka indeks rantai

Angka indeks rantai adalah penghitungan angka indeks dengan menggunakan tahun sebelumnya sebagai tahun dasar. Misalnya, menghitung angka indeks tahun 2011 dengan tahun dasar 2010, angka indeks tahun 2012 dengan tahun dasar 2011, angka indeks tahun 2013 dengan tahun dasarnya 2012, angka indeks tahun 2014 dengan tahun dasar 2013, dan angka indeks tahun 2015 dengan tahun dasarnya 2014.

Indeks rantai dapat dihitung sebagai berikut.


4. Peranan Indeks Harga terhadap Ekonomi

Peranan indeks harga terhadap perekonomian, antara lain:
  • Indeks harga merupakan petunjuk atau barometer dari kondisi ekonomi umum.
  • Indeks harga umum merupakan pedoman bagi kebijakan dan administrasi perusahaan.
  • Indeks harga dapat dipergunakan sebagai deflator. Maksudnya., bahwa pengaruh peubahan harga dapat dihilangkan dengan cara membagi nilai tertentu dengan indeks harga yang sesuai. Proses ini dinamakan dengan proses deflasi dan pembaginya disebut deflator.
  • Indeks harga dapat dipakai sebagai pedoman bagi pembelian barang-barang. Maksudnya, harga barang yang dibeli dapat dibandingkan dengan indeks harga eceran atau indeks harga grosir, agar dapat diukur efisiensi pembelian barang-barang yang bersangkutan. 
  • Indeks harga barang-barang konsumsi merupakan pedoman untuk mengatur gaji buruh atau menyesuaikan kenaikan gaji buruh pada masa inflasi.
5. Penyusunan Indeks Harga

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam rangka penyusunan atau penghitungan angka indeks, yang nantinya dapat digunakan sebagai data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angka indeks atau indeks harga, diantaranya perumusan tujuan penyusunan angka indeks, sumber dan syarat perbandingan data, dan pemilihan periode dasar.

a. Perumusan Tujuan Penyusunan Angka Indek

Penyusunan angka indeks bertujuan untuk mengukur perubahan atau membandingkan perubahan antara vanabel ekonomi dan sosial. Dalam menyusun angka indeks perlu dirumuskan tentang apa yang akan diukur, bagaimana cara mengukur, dan untuk apa pengukuran tersebut dilakukan.

b. Sumber dan Syarat Perbandingan Data

Penyusunan indeks harga selama periode tertentu membutuhkan data, baik jumlah produksi maupun harga barang dari tahun-tahun yang bersangkutan. Dalam hal ini, harus ditentukan macam-macam barang yang akan dimasukkan dalam penghitungan angka indeks. Kesulitan utama dalam penyusun angka indeks adalah memilih komponen yang termasuk sekumpulan variabel yang akan dipertimbangkan. Misalnya, indeks bahan makanan Pilihlah jenis bahan makanan yang sering digunakan olen masyarakat umum. Akan tetapi, pemilihan jernis barang harus representatif (dapat mewakili). Cara ini biasa disebutjudgement sampling (metode sampel).

c. Pemilihan Periode Dasar

Periode dasar atau tahun dasar (base year/basic year) adalah periode atau tahun yang angka Indeksnya 100 atau 100%, sedangkan tahun Derikutnya sebagai tahun tertentu (given year). Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih tahun dasar, antara lain.
  1. Pemilihan periode tahun dasar dilakukan dalam keadaan perekonomian dianggap relatif stabil (nomal)
  2. Periode dasar tidak terlalu pendek atau terlalu panjang.maksudnya jarang sekali periode dasar yang menggunakan waktu seminggu lebih lama dari lima tahun.
  3. Pemilihan tahun dasar atau periode dasar dapat juga berdasarkan suatu kejadian penting.
  4. Dalam membandingkan suatu barang, selain faktor harga sebaiknya juga memperhatikan faktor kuantitas sebagai timbangan (weight) atau angka-angka penimbang. Pada barang yang dianggap penting. faktor penimbangnya akan tinggi. sedangkan pada barang yang kurang penting akan rendah.

🙏Thank you For Reading
🌺Hopefully Useful










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad