PERMINTAAN (DEMAND)
1. Hukum permintaan
Hukum permintaan menyatakan bahwa hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta berbanding terbalik. Artinya, "jika harga naik maka akan menyebabkan jumlah barang yang diminta turun" dan sebaliknya "jika harga turun maka akan menyebabkan jumlah barang yang diminta naik" dengan syarat ceteris paribus yaitu faktor-faktor lain dianggap konstan.
2. Kurva permintaan
Kurva permintaan adalah grafik yang menunjukkan jumlah barang yang akan dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Berikut ini contoh bentuk kurva permintaan barang dalam tabel dan grafik
Permintaan Kemeja Di Pasar
Variabel |
Harga (Price) |
Jumlah Barang yang Diminta |
A |
Rp60.000,00 |
100 buah |
B |
Rp50.000,00 |
300
buah |
C |
Rp40.000,00 |
400 buah |
D |
Rp30.000,00 |
600
buah |
E |
Rp20.000,00 |
800 buah |
F |
Rp10.000,00 |
1000
buah |
Tabel permintaan dan grafik tersebut menunjukkan sifat kurva permintaan yaitu "kemiringan negatif atau bergerak dari kiri atas kekanan bawah". Hal ini menunjukkan bahwa makin rendah harga barang di pasar maka barang yang dibeli masyarakat semakin banyak.
3. Pergerakan sepanjang kurva permintaan
Pergerakan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi semakin tinggi atau semakin menurun titik perhatikan kurva permintaan kemeja di pasar berikut ini:
Misalnya, pada permulaan harga sebesar Rp30.000 kondisi ini ditunjukkan oleh titik D. Selanjutnya, para produsen menurunkan harga kemeja menjadi Rp20.000 perubahan seperti apakah yang terjadi terhadap jumlah kemeja yang diminta? dari kurva tersebut dapat dilihat bahwa perubahan harga menyebabkan keadaan permintaan berubah dari yang ditunjukkan oleh titik D menuju titik E. Ini berarti penurunan harga kemeja dari Rp30.000 menjadi Rp20.000 setelah menambah jumlah barang yang diminta dari 600 buah menjadi 800 buah. kondisi lain menunjukkan kenaikan harga akan mengurangi jumlah barang yang diminta. Perhatikan kenaikan harga Rp30.000 menjadi Rp40.000. Ini berarti kenaikan harga telah mengurangi jumlah kemeja yang diminta dari serat 600 buah menjadi 400 buah yang ditunjukkan oleh titik D ke titik C.
4. Pergeseran kurva permintaan
Apabila terjadi perubahan pada faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan selain harga maka akan mengakibatkan kurva permintaan bergeser. Setiap perubahan yang berakibat pada pertambahan jumlah permintaan pada tingkat harga tertentu akan menggeser kurva permintaan ke kanan. Begitu pula sebaliknya jika setiap permintaan pada harga tertentu maka akan menggeser kurva permintaan ke arah kiri.
PENAWARAN (SUPPLY)
1.Hukum penawaran
Hukum penawaran menyatakan bahwa antara harga barang atau jasa dan jumlah yang ditawarkan memiliki hubungan positif. Artinya "jika harga naik maka jumlah yang ditawarkan juga naik". Demikian pula sebaliknya "jika harga turun maka jumlah yang ditawarkan juga mengalami penurunan" dengan syarat ceteris paribus yaitu faktor-faktor lain dianggap.
2. Kurva penawaran
Kurva penawaran adalah grafik yang dapat menunjukkan jumlah barang barang yang ditawarkan penjual pada berbagai tingkat harga dari harga terendah sampai harga tertinggi. berikut ini contoh terbentuknya penawaran barang dalam tabel dan grafik.
Penawaran Celana di Pasar
Variabel |
Harga (Price) |
Jumlah Barang yang Ditawarkan |
A |
Rp60.000,00 |
1.000 buah |
B |
Rp40.000,00 |
800
buah |
C |
Rp30.000,00 |
600 buah |
D |
Rp20.000,00 |
400
buah |
E |
Rp10.000,00 |
200 buah |
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan jumlah barang yang akan ditawarkan oleh produsen pada setiap tingkat harga berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa produsen akan menawarkan barang sebanyak-banyaknya saat harga naik titik kurva penawaran berdasarkan tabel di atas sebagai berikut.
Gambar kurva penawaran menunjukkan sifat kurva penawaran yang bergerak dari kiri bawah kekanan atas. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi harga, makin banyak barang atau jasa yang dijual oleh produsen.
3. Pergerakan sepanjang kurva penawaran
Pergerakan sepanjang kurva penawaran berlaku apabila harga yang ditawarkan menjadi semakin tinggi atau semakin rendah titik perhatikan kurva penawaran celana di pasar berikut.
Misal, pada permulaan harga sebesar Rp30.000, kondisi ini ditentukan oleh titik C selanjutnya para produsen menaikkan harga celana menjadi Rp40.000 perubahan seperti apakah yang terjadi terhadap jumlah celana yang ditawarkan? dari kurva tersebut dapat dilihat bahwa perubahan harga menyebabkan keadaan penawaran berubah dari yang ditunjukkan oleh titik C menuju titik B. Ini berarti kenaikan harga celana dari Rp30.000 menjadi Rp40.000 setelah menambah jumlah celana yang ditawarkan dari 600 buah menjadi 800 buah. kondisi lain menunjukkan penurunan harga akan mengurangi jumlah yang ditawarkan. Perhatikan penurunan harga dari Rp30.000 menjadi Rp20.000, ini berarti penurunan harga telah mengurangi jumlah celana yang ditawarkan dari 600 buah menjadi 400 buah yang ditunjukkan oleh titik C ke titik D.
4. Pergeseran kurva penawaran
Jika terjadi perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran selain harga maka akan berakibat kurva penawaran bergeser. Setiap perubahan yang mengakibatkan bertambahnya jumlah penawaran pada harga tertentu maka akan menggeser kurva penawaran ke kanan. Begitu pula sebaliknya, jika pada setiap perubahan yang mengakibatkan turunnya jumlah penawaran pada tingkat harga tertentu maka akan menggeser kurva penawaran ke kiri. Pada tingkat harga tinggi jumlah barang yang ditawarkan adalah banyak, kemudian harga turun yang mengakibatkan harga turun secara perlahan sehingga mengakibatkan jumlah penawaran akan makin menurun pula.
S -> S1 = Kenaikan Penawaran
S
-> S2 =
Penurunan
Penawaran
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Elastisitas harga adalah tingkat kepekaan terhadap jumlah barang atau jasa yang diminta ataupun ditawarkan akibat perubahan harga
Elastisitas permintaan
Elastisitas permintaan adalah tingkat kepekaan terhadap perubahan jumlah barang atau jasa yang diminta terhadap perubahan harga.
A. Menghitung koefisien elastisitas permintaan
Secara matematis koefisien elastisitas permintaan dapat dirumuskan sebagai berikut:
atau dengan simbol :
Keterangan:
Ed = Koefisien elastisitas permintaan
△P = Perubahan Harga
△Q = Perubahan jumlah permintaan
Q = jumlah permintaan awal
P = harga awal
Dalam menghitung koefisien elastisitas nilai yang diperoleh adalah negatif. Namun, dalam menghitung koefisien elastisitas tanda negatif tersebut biasanya dianggap tidak ada.
B. Macam-macam elastisitas permintaan
Adapun macam-macam elastisitas permintaan sebagai berikut:
- Permintaan elastis ( Ed > 1 )
Permintaan dikatakan elastis apabila persentase perubahan jumlah barang yang diminta lebih besar daripada persentase perubahan harganya atau nilai Ed > 1
- Permintaan inelastis (Ed < 1 )
Permintaan dikatakan inelastis jika persentase perubahan jumlah barang yang diminta lebih kecil daripada persentase perubahan harga
- Permintaan elastis uniter (Ed = 1)
Elastisitas permintaan elastis uniter terjadi jika persentase jumlah barang yang diminta sama dengan perubahan harga.
- Permintaan elastis sempurna (Ed = ~)
Suatu barang atau jasa disebut memiliki elastisitas sempurna jika memiliki koefisien elastis tak terhingga
- Permintaan inelastis sempurna (Ed = 0)
Permintaan inelastis sempurna terjadi jika perubahan harga tidak menyebabkan perubahan terhadap jumlah barang yang diminta atau nilai koefisien elastis permintaan sama dengan nol.
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan
Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan antara lain:
- Tingkatan besar kecilnya intensitas kebutuhan akan barang itu
- Adanya benda substitusi yang dapat mengganti benda itu
- Besar kecilnya penghasilan konsumen
- Tradisi
Elastisitas penawaran
Elastisitas penawaran adalah suatu Tingkat atau derajat kepekaan perubahan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan terhadap perubahan harga.
A. Menghitung koefisien elastis penawaran
Berikut ini rumus menghitung koefisien elastis penawaran
Atau dapat juga dirumuskan dengan simbol berikut
Keterangan:
Ed = Koefisien elastisitas penawaran
△P = Perubahan Harga
△Q = Perubahan jumlah penawaran
Q = jumlah penawaran awal
P = harga awal
B. Macam-macam elastisitas penawaran
- Penawaran elastis (Es > 1)
Penawaran yang elastis mengandung arti bahwa penjual peka atau sensitif terhadap perubahan harga.
- Penawaran inelastis (Es < 1)
Penawaran inelastis ditandai dengan penjual yang tidak atau kurang peka terhadap perubahan harga
- Penawaran elastisitas uniter atau satuan (Es = 1)
Jenis elastisitas ini ditandai dengan persentase perubahan harga sama dengan persentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan.
- Penawaran elastis sempurna (Es = ~)
Pada harga tertentu jumlah barang yang ditentukan tidak terbatas atau perubahan harga 0% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang yang ditawarkan lebih 0%.
- Penawaran inelastis sempurna (Es = 0)
Penawaran inelastis sempurna ditandai oleh perubahan harga yang tidak mempengaruhi jumlah barang yang ditawarkan. Penawaran inelastis sempurna berarti barang yang ditawarkan akan berubah berapapun tingkat harga yang terjadi.
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran
Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran antara lain sebagai berikut:
- waktu artinya kesempatan penjual untuk menambah jumlah produksi titik jadi, ada tiga jangka waktu yaitu sangat pendek pendek dan jangka panjang.
- Daya tahan produk
- Kapasitas produksi
🙏Thank you For Reading
🌺Hopefully Useful
Tidak ada komentar:
Posting Komentar