Setiap negara di seluruh dunia berusaha untuk menjadi negara yang kuat, baik dari segi ekonomi maupun militermya. Berkaitan dengan hal tersebut, maka setap negara melakukan pembangunan ekonomi, termasuk Indonesia, meskipun negara Indonesia termasuk negara berkembang. Pembangunan negara indonesia dari tahun ke tahun mengalami kemajuan. Hal tersebut akan memengaruhi terhadap pertumbuhan okonomi. Kita harus bangga atas pembangunan ekonomi yang telah dicapai oleh negara Indonesia, sehingga dapat digunakan untuk kesejahteraan rakyat banyak. Hal ini juga merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang harus kita syukuri. Bagaimana pembangunan ekonomi dilakukan, dan bagaimana pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi pada suatu negara? Untuk mengetahuinya, man kita pelajari materinya berikut ini.
Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan ekonomi tidak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth). Pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi. Perbedaan antara keduanya adalah petumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan Adapun pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapijuga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian, seperti dalam lembaga, pengetahuan, sosial, dan teknik. Pertumbuhan ekonomi dapat dijadikan patokan kemakmuran suatu negara. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi suatu negara, semakin tinggi pula tingkat kemakmuran rakyatnya.
1. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah proses di mana terjadi kenaikan produk nasional bruto riil atau pendapatan nasional riil. Pertumbuhan ekonomi terjadi apabila terdapat kenaikan output per kapita. Pertumbuhan ekonomi menggambarkan kenaikan taraf hidup diukur dengan output riil per orang. Pertumbuhan ekonomi suatu negara erat kaitannya dengan tingkat kemakmuran negara tersebut. Dua hal penting harus dilakukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut.
- Sumber-sumber harus digunakan secara lebih efisien. Ini berarti tidak boleh ada sumber-Sumber yang menganggur, bahkan alokasi penggunaannya kurang efisien.
- Penawaran atau jumlah sumber-sumber dan elemen-elemen pertumbuhan tersebut haruslah diusahakan pertambahannya. Elemen-elemen yang memacu pertumbuhan ekonomi tersebut, sebagai berikut.
- Sumber-sumber alam. Elemen ini meliputi luasnya tanah, sumber mineral, serta tambang, iklim, dan lain-lain. Beberapa negara sedang berkembang,sangat miskin akan sumber-sumber alam,sedikitnya sumber-sumber alam yang dimiliki merupakan kendala cukup serius.Dibandingkan dengan sedikitnya kuantitas serta rendahnya persediaan kapital dan sumber tenaga manusia, maka kendala sumber alam lebih serius.
- Sumber-sumber tenaga kerja. Masalah di bidang sumber daya manusia yang dihadapi oleh negara-negara sedang berkembang pada umumnya adalah terlalu banyaknya jumlah penduduk, pendayagunaannya rendah, dan kualitas sumber daya tenaga kerja pun sangat rendah.
- Kualitas tenaga kerja yang rendah. Negara-negara sedang berkembang tidak mampu mengadakan investasi yang memadai untuk menaikkan kualitas sumber daya manusia, berupa pengeluaran untuk memelihara kesehatan masyarakat, dan untuk pendidikan, serta berbagai latihan kerja.
- Akumulasi kapital. Mengadakan akumulasi kapital diperlukan pengorbanan atau penyisihan konsumsi selama beberapa dekade. Di negara sedang berkembang, tingkat pendapatan rendah pada tingkat batas hidup mengakibatkan usaha menyisihkan tabungan sulit dilakukan. Akumulasi kapital tidak hanya berupa truk, pabrik baja, plastik, dan sebagainya, tetapi juga meliputi proyek-proyek infrastruktur yang merupakan prasyarat bagi industrialisasi dan pengembangan, serta pemasaran produk-produk sektor pertanian.
Pertumbuhan ekonomi juga dapat diartikan sebagai kenaikan kapasitas dalam jangka panjang dari negara yang bersangkutan, untuk menyediakan berbagai barang ekonomi bagi penduduknya. Kenaikan kapasitas itu sendiri ditentukan atau dimungkinkan oleh adanya kemajuan atau penyesuaian teknologi kelembagaan, dan ideologis terhadap berbagai tuntutan keadaan yang ada. Berdasarkan pengertian tersebut, berarti terdapat tiga komponen pokok dalam pertumbuhan ekonomi. Ketiga komponen pokok tersebut, yaitu:
- Kenaikan output secara berkesinambungan merupakan perwujudan dari pertumbuhan ekonomi. Sedangkan, kemampuan menyediakan berbagai jenis barang itu sendiri merupakan tanda kematangan ekonomi di suatu negara.
- Perkembangan teknologi merupakan dasar atau prakondisi bagi berlangsungnya pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan.
- Untuk mewujudkan potensi pertumbuhan yang terkandung di dalam teknologi yang baru, perlu diadakan serangkaian mengenai penyesuaian kelembagaan, sikap, dan ideologi. Inovasi dalam bidang teknologi harus dibarengidengan inovasi dalam bidang sosial.
2. Cara Mengukur Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan cara membandingkan GNP tahun yang sedang berjalan dengan tahun sebelumnya. Tingkat pertumbuhan ekonomi dapat dihitung dengan rumus, sebagai berikut.
Keterangan:
Gt = tingkat pertumbuhan ekonomi pada tahun t (%)
GNPt = GNP pada tahun t
GNPt-1 = GNP pada tahun sebelumnya
Adapun pengukuran pertumbuhan ekonomi dapat dihitung melalui dua pendekatan, yaitu pendekatan PNB atau GNP dan pendekatan pendapatan per kapita.
a. Pendekatan PNB atau GNP
Produk nasional bruto (PNB/GNP) adalah penjumlahan nilai semua barang dan jasa akhir atau semua nilai tambahan yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara. Pertumbuhan GNP dihitung dengan cara membandingkan antara PNB atau GNP tahun berjalan dengan PNB atau GNP tahun yang lalu.Setelah diketahui besarnya perubahan PNB atau GNP, maka tingkat perubahan pertumbuhan ekonomi dapat dihitung dengan rumus, sebagai berikut.
Keterangan:
∆PNB atau ∆ GNP = PNBni-PNBno
PNB atau GNP = produk nasional bruto atau gross national product setiap tahun
PE = pertumbuhan ekonomi
ni = tahun berjalan
no = tahun sebelumnya
b. Pendekatan Pendapatan per Kapita
Pendapatan per kapita merupakan pendapatan rata-rata penduduk suatu negara pada suatu periode
tertentu. Rumus pendapatan per kapita, sebagai berikut.
atau
Ukuran pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari faktor-faktor, di antaranya usia harapan hidup. pendapatan per kapita, pendapatan per jam kerja, dan PDB, yaitu jumlah barang dan jasa akhir yang
dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam satu tahun dan dinyatakan dalam harga pasar
3.Teori Pertumbuhan Ekonomi
Para ahli ekonomi yang membahas tentang proses pertumbuhan ekonomi dapat dikelompokkan menjadi tiga aliran, yaitu teori pertumbuhan ekonomi historis, teori pertumbuhan ekonomi klasik, dan teori pertumbuhan ekonomi neoklasik.
a. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
Teori pertumbuhan ekonomi historis menekankan pada sisi empiris dari pertumbuhan ekonomi, yaitu tahapan yang harus dilalui dalam pertumbuhan ekonomi. Tokoh utama mazhab ekonomi historis, sebagai berikut.
1. Karl Bucher
Karl Bucher membagi pertumbuhan perekonomian menjadi empat kelompok, yaitu:
- rumah tangga tertutup,
- rumah tangga kota,
- rumah tangga bangsa, dan
- rumah tangga dunia.
2. Friedrich List
Friedrich List membagi pertumbuhan ekonomi menjadi empat tahapan, yaitu
- masa berburu dan masa mengembara,
- masa beternak dan bertani,
- masa bertani dan kerajinan, serta
- masa kerajinan, industri, dan pedagangan.
3. Walt Whitman Rostow
Menurut Rostow, proses pertumbuhan ekonomi dibedakan menjadi lima tahap, yaitu:
- masyarakat tradisional,
- masa transisi,
- masa lepas landas,
- gerakan ke arah kedewasaan, dan
- masa konsumsi tinggi.
4. Werner Sombart
Menurut Werner Sombart, perkembangan perekonomian dikelompokkan menjadi tiga tahap, yaitu:
- zaman perekonomia tertutup,
- zaman kerajinan dan pertukaran, serta
- zaman kapitalis.
5. Bruno Hildebrand
Bruno Hildebrand membagi pertumbuhan ekonomi berdasarkan alat tukar yang digunakan, yaitu:
- masa pertukaran barter,
- masa pertukaran dengan uang, serta
- masa pertukaran dengan cara kredit.
b. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
Menurut pandangan para ahli ekonomi klasik, ada empat faktor yang memengaruhi pertumbuhan
ekonomi, yaitu:
- Jumlah penduduk,
- Jumlah stok barang-barang modal,
- Luas tanah dan kekayaan alam, serta
- Tingkat teknologi yang digunakan.
Berdasarkan kepada teori pertumbuhan klasik tersebut, dikemukakan suatu teori yang menjelaskan hubungan di antara pendapatan per kapita dan jumlah penduduk. Teori tersebut dinamakan teori penduduk optimum. Teori pertumbuhan kasik dapat dilihat bahwa, jika terdapat kekurangan penduduk, maka produksi marginal adalah lebih tinggi daripada pendapatan per kapita. Akan tetapi, jka penduduk semakin banyak, maka hukum hasil tambahan yang semakin berkurang akan memengaruhi fungsi produksi, yaitu produksi marginal akan mulai mengalami penurunan. Oleh karenanya, pendapatan nasional dan pendapatan per kapita menjadi semakin lambat pertumbuhannya. Tokoh teori pertumbuhan ekonomi klasik, yaitu Adam Smith dan David Ricardo
c. Teori Pertumbuhan Ekonomi Neoklasik
Tokoh teori pertumbuhan ekonomi neoklasik adalah Sollow-Swan, Keynesian (Harrod-Domar), dan Schumpeter. Menurut Robert Sollow dan Trevor Swan, pertumbuhan ekonomi tergantung kepada perkembangan faktor-faktor produksi (penduduk, tenaga kerja, dan akumulasi modal). Pertumbuhan ekonomi menurut Harrod-Domar akan terjadi apabila ada peningkatan produktivitas modal dan tenaga kerja. Joseph Schumpeter menjelaskan, pertumbuhan ekonomi suatu negara ditentukan oleh usaha inovasi. Tanpa inovasi, tidak ada pertumbuhan ekonomi. Inovasi tersebut berupa tindakan, seperti
- memperkenalkan barang-barang baru,
- mempertinggi efisien cara memproduksi dalam menghasilkan suatu barang
- memperluas pasar suatu barang ke pasar-pasar yang baru.
- mengembangkan sumber bahan mentah yang baru, dan
- Proses imitasi, artinya penemuan baru akan ditiru pengusaha lain sehingga mereka akan meningkatkan produksinya secara kuantitatif maupun kualitatif.
4. Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor ekonomi dan faktor nonekonomi.
a. Faktor ekonomi, di antaranya:
- Sumber alam.
- Akumulasi modal, yaitu semua bentuk atau jenis investasi baru yang ditanamkan pada tanah, peralatan fisik, dan modal sumber daya manusia.
- Organisasi.
- Kemajuan teknologi. Teknologi merupakan cara bagaimana berbagai sumber alam, modal, tenaga kerja, dan keterampilan dapat dikombinasikan untuk merealisasikan tujuan produksi.
- Pembagian kerja.
- Skala produksi.
b. Faktor nonekonomi, di antaranya
- Manusia. Manusia suatu bangsa dapat mewujudkan kemajuan teknologi, termasuk ilmu pengetahuan dan manajemen, serta modal fisik, seperti bangunan dan peralatan mesin-mesin yang jika negara tersebut memilikinya, maka akan kuat dan berkualitas.
- Sosial.
- Budaya.
- Politik dan administratif
🙏Thank you For Reading
🌺Hopefully Useful
Tidak ada komentar:
Posting Komentar