Teacher Diarys Blogger

Post Top Ad

PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAGANG

 

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bisnis utamanya membeli barang dari pemasok dan menjual lagi ke konsumen tanpa mengubah wujud barang tersebut. Sebagai contoh yang biasa kita temui adalah toko kelontong dan supermarket. Kedua jenis bisnis ini membeli barang kebutuhan sehari-hari dari pemasok dan menjual kembali kepada konsumen.

 Gambar 1. Supermarket

Berdasarkan penjelasan di atas kegiatan perusahaan dagang yaitu membeli dan menjual kembali barang dagang tanpa merubah bentuknya. Jika dibandingkan dengan perusahaan jasa tentunya ada beberapa perbedaan antara perusahaan dagang dan perusahaan jasa. Berikut tabel yang menggambarkan perbedaan perusahaan jasa dan dagang

1. Transaksi-Transaksi Pada Perusahaan Dagang


Gambar 2. Transaksi di Swalayan

Secara umum transaksi yang terdapat di perusahaan jasa sebagian besar ada di perusahaan dagang, akan tetapi ada beberapa transaksi yang hanya terdapat di perusahaan dagang.

Oo... ya tentu anda masih ingat pengertian transaksi kan, kalau lupa kami sampaikan kembali pengertiannya. Jadi transaksi adalah kejadian ekonomi yang bersifat finansial contoh kejadian penjualan barang dagang, pembelian kendaraan, pembayaran listrik. Pada perusahaan dagang terdapat beberapa transaksi yang khusus seperti pembelian dan penjualan. Penjualan dan pembelian disertai dengan syarat pembayaran dan penyerahan barang. Untuk lebih jelasnya kita akan membahas transaksi-transaksi pada perusahaan dagang.

a. Pembelian Barang Dagang (Purchases)

Pembelian adalah aktivitas memperoleh barang dagangan untuk dijual kembali. Pembelian dapat dilakukan baik secara tunai maupun secara kredit. Pembelian tunai yaitu pembelian barang yang langsung diikuti oleh pembayaran tunai, sedangkan pembelian kredit adalah pembelian barang yang pembayarannya ditangguhkan. Akun pembelian barang dagangan berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi pembelian barang, baik tunai maupun kredit. Dalam melaksanakan pembelian barang yang akan dijual perusahaan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1) Syarat Pembayaran

Terkadang perusahaan memberikan diskon penjualan kepada konsumen.Perusahaan akan memberikan diskon apabila persyaratan yang diharapkan terpenuhi. Pemberian syarat oleh pihak penjual kepada konsumen tersebut dalam perusahaan dagang disebut syarat pembayaran. Syarat pembayaran ini dimaksudkan untuk mempercepat penerimaan pembayaran. Selain itu juga bertujuan untuk merangsang konsumen untuk membeli barang dagang karena pemberian potongan harga atau diskon sehingga jumlah penjualan dapat meningkat. Ada beberapa istilah dalam syarat pembayaran yang digunakan. Baik kita akan membahas syarat pembayaran sebagai berikut:

  • n/30, ketentuan pembayaran tersebut dapat berarti bahwa pembayaran dilakukan selambat-lambatnya 30 hari setelah pembelian barang dan tanpa diskon penjualan.
  • 3/10, n/30, syarat pembayaran ini dapat berarti bahwa penjualan akan dikenakan diskon 3% jika pembayaran dilakukan dalam waktu tidak lebih dari 10 hari setelah pembelian. Penjualan tidak akan ditagih jika terjadi setelah 10 hari dari pembelian barang dan pembayaran barang berlangsung selambat-lambatnya 30 hari setelah pembelian barang.
  • 3/7, 1/14, n/30, yang berarti bahwa persyaratan pembayaran tersebut adalah 3% diskon jika pembayaran diselesaikan 7 hari setelah pembelian, dan dikenakan diskon 1% jika pembayaran dilakukan setelah lebih dari 7 hari tetapi tidak lebih dari 14 hari setelah pembelian barang dagangan. Pembayaran juga akan dilakukan selambat-lambatnya 30 hari setelah pembelian.
  • EOM (End of Month) persyaratan pembayaran ini berarti pembayaran dilakukan pada akhir bulan atau pada akhir periode pada bulan berjalan.

2) Syarat Penyerahan

Syarat penyerahan barang merupakan kesepakan antara pembeli dan penjual mengenai tempat serah terima barang yang diperjualbelikan. Secara umum, syarat penyerahan barang menjelaskan tentang satu pihak (antara pihak pembeli atau pihak penjual) yang akan bertanggung jawab dalam menanggung beban angkut pembelian suatu barang dagang dan risiko terhadap barang dagang yang akan diangkut dalam perjalanan dari gudang pihak penjual ke gudang pihak pembeli yang tentunya telah disepakati bersama oleh kedua belah pihak. Syarat penyerahan barang secara umum yaitu:

  • FOB (Free on Board) Shipping Point adalah merupakan syarat penyerahan barang dimana biaya angkut barang atau yang biasa disebut ongkos kirim serta tanggung jawab atas segala risiko terhadap barang dagang dalam perjalanan dari gudang penjual menuju ke gudang pembeli merupakan tanggung jawab pembeli. Barang yang sudah beralih kepada pembeli meskipun barang tersebut masih dalam perjalanan ke gudang pembeli, sudah tidak ada kaitannya lagi dengan penjual baik dari segi biaya maupun risiko akan barang yang dipesan. Saat barang dagang yang dipesan oleh pembeli sudah keluar dari gudang penjual maka baik dari pihak penjual maupun pembeli dapat langsung melakukan pencatatan atau penjurnalan persediaan barang dagang dalam proses transaksi jual beli antara kedua belah pihak meskipun barang yang dikirim belum sampai ke gudang pembeli sekalipun.
  • FOB (Free on Board) Destination adalah merupakan syarat penyerahan barang dimana biaya angkut barang atau disebut juga ongkos kirim dan tanggung jawab atas segala risiko terhadap barang dagang dalam perjalanan dari gudang penjual menuju ke gudang pembeli merupakan tanggung jawab penjual. Barang dagang dikatakan menjadi hak milik pembeli apabila barang tersebut sudah sampai dan diterima di gudang pihak pembeli. Proses pencatatan atau penjurnalan persediaan barang terhadap pembelian barang dapat dicatat ketika barang dagang tersebut sudah sampai kepada pihak pembeli. Dalam syarat penyerahan barang FOB Destination, besarnya biaya angkut pembelian barang tidak dapat diketahui oleh pihak pembeli. Hal ini dikarenakan biaya angkut barang sudah termasuk dalam harga barang yang dibeli oleh pihak pembeli sehingga dalam pembukuan pada pihak pembeli tidak dicantumkan biaya angkut barang melainkan hanya ada pencatatan harga beli barang dagang tersebut.
  • Cost Insurance and Freight, artinya pihak penjual harus menanggung beban pengiriman barang dan premi asuransi kerugian barang yang dijual. Syarat CIF biasanya dilakukan pada transaksi ekspor dan impor. Akun pembelian barang dagangan termasuk ke dalam beban sehingga pada awal dan akhir periode tidak akan terdapat saldo, setiap transaksi pembelian barang dagangan akan dicatat pada sisi debit akun pembelian, pada akhir periode, akun pembelian akun ditutup dan saldonya akan dipindahkan ke akun ikhtisar laba/rugi atau harga pokok penjualan.

Gambar3. Aktivitas bongkar muat barang di sebuah pelabuhan

b. Potongan Pembelian (Purchases Discount)

Potongan pembelian berfungsi sebagai tempat mencatat potongan harga yang diterima dari penjual. Biasanya sehubungan dengan penerapan pembayaran. Misalnya, pembayaran utang yang dilakukan dalam periode potongan.

c. Retur Pembelian dan Pengurangan harga (Purchases Return and Allowances)

Suatu saat Anda mendapati barang yang Anda beli dalam kondisi rusak, maka apa yang akan Anda lakukan? Mungkin Anda mengembalikan barang tersebut atau Anda akan menerimanya saja. Dalam perusahaan, transaksi seperti ini dicatat sebagai akun pengembalian barang atau sering disebut sebagai retur pembelian. Akun retur pembelian dan pengurangan harga ini berfungsi untuk mencatat transaksi pengembalian barang yang sudah dibeli kepada pihak penjual atau pengurangan harga yang disepakati penjual. Misalnya, barang yang dibeli sebagian rusak.

d. Beban Angkut Pembelian Barang yang Dibeli (Freight In)

Beban angkut yang menjadi tanggungan pembeli akan dicatat pada akun beban angkut pembelian di sisi debit dan akun kas di sisi kredit. Akan tetapi, beban angkut yang menjadi tanggung jawab pembeli yang dibayar langsung kepada penjual, akan dimasukkan pada faktur pembelian.

e. Penjualan Barang Dagangan (Sales)

Transaksi penjualan merupakan transaksi utama untuk memperoleh penghasilan dan merupakan komponen utama pembentukan laba. Untuk penjualan secara kredit, setiap penjualan barang dagangan selalu dicatat pada akun penjualan di sisi kredit dengan akun piutang dagang di sisi debit. Namun, untuk penjualan secara tunai, setiap penjualan barang dagangan berarti menambah kas untuk penjualan secara tunai sehingga kas dicatat pada akun kas di sisi debit dengan akun penjualan di sisi kredit.

f. Penerimaan Kembali Barang Dagangan yang Dijual/Retur Penjualan dan Pengurangan Harga (Sales Returns and Allowances)

Akun retur penjualan dan pengurangan harga (sales return and allowances) ini berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi penerimaan kembali barang yang telah dijual atau pengurangan harga yang diberikan kepada pihak pembeli. Misalnya, barang yang dijual sebagian ada yang rusak atau tidak sesuai dengan pesanan. Transaksi retur penjualan akan dicatat dalam akun retur penjualan (sales return), yang termasuk akun kontra dari akun penjualan.

g. Potongan Penjualan (Sales Discount)

Akun potongan penjualan ini termasuk akun kontra dari akun penjualan. Potongan penjualan oleh penjual akan dicatat pada akun potongan penjualan di sisi debit dan akun piutang dagang di sisi kredit. Akun ini, biasa terjadi dalam hal pembeli melakukan pembayaran utangnya dalam periode potongan yang telah ditetapkan

h. Beban Angkut Penjualan (Transportation Out/Freight Out)

Beban angkut penjualan terjadi karena penjual menanggung biaya pengiriman barang sampai ke tempat pembeli. Biaya ini dilaporkan dalam biaya operasional.

i. Persediaan Barang Dagangan

Persediaan barang dagangan adalah barang dagangan yang masih ada dan belum terjual. Banyaknya barang yang tersedia di gudang tidak boleh kurang dari jumlah yang dibutuhkan.

2. Akun-akun pada Perusahaan Dagang

Seperti telah dikemukakan di atas, pembelian, penjualan, dan persediaan barang dagangan merupakan akun-akun baru dalam perusahaan dagang. Namun, sama halnya perusahaan lain, perusahaan dagang pun terlibat pada berbagai aktivitas transaksi yang memerlukan pencatatan dalam akun-akun tersendiri. Akun-akun yang ada di perusahaan dagang adalah sebagai berikut:

  • Pembelian
  • Retur pembelian
  • Potongan pembelian dan pengurangan harga
  • Penjualan
  • Retur penjualan
  • Potongan penjualan dan pengurangan harga
  • Beban angkut pembelian
  • Beban angkut penjualan
  • Persediaan barang dagang


🙏Thank you For Reading
🌺Hopefully Useful

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad