Buku besar pembantu piutang ( account receivable subsidiary ledger), berfungsi sebagai tempat mencatat perubahan piutang (tagihan) kepada debitor secara individual sehingga merupakan rincian dari akun Piutang dagang dalam buku besar umum.
- Tata cara mencatat transaksi dalam buku pembantu piutang`
Pada dasarnya sama dengan cara-cara pencatatan dalam buku pembantu hutang. Bukti transaksi yang dicatat dalam buku pembantu piutang meliputi faktur penjualan, bukti penerimaan kas untuk penerimaan tagihan (piutang), nota debet/ kredit sebagai bukti retur penjulan atau pengurangan harga
- Penyusunan daftar saldo piutang
Dari data buku pembantu piutang pada tanggal 31 Juli 2003 dibuat daftar saldo piutang sebagai berikut:
Daftar saldo piutang di atas menunjukkan data jumlah piutang SARI Advertising menurut buku pembantu piutang pada tanggal 31 Juli 2003 sebesar Rp. 9.900.000,00. Jumlah tersebut sama dengan saldo debet akun Piutang Usaha dalam buku besar di atas.
- Pencatatan selisih saldo akun piutang
Selisih antara saldo akun piutang dengan jumlah piutang meurut buku pembantu piutang bisa terjadi akibat kesalahan mencatat transaksi dalam buku jurnal, atau kesalahan mencatat dalam buku pembantu piutang. Seperti disebutkan di muka, kesalahan mencatat transaksi dalam buku jurnal harus dibetulkan dengan pos jurnal koreksi yang dibuat dalam buku jurnal umum kesalahan mencatat dalam buku pembantu harus dibetulkan dalam buku pembantu dengan mendebet atau mengkredit rekening debitor yang bersangkutan.
🙏Thank you For Reading
🌺Hopefully Useful
Tidak ada komentar:
Posting Komentar