1. MOTIF EKONOMI
Motif ekonomi adalah alasan, dorongan, dan aktivitas yang dilaukan seorang atau badan untuk menuntut tindakan ekonomi. Motif berasal dari kata motive (Bahasa Inggris) yang berarti penjelasan atau penggeraknya.Setiap alasan dapat mendorong orang untuk mencoba melakukan aktivitas, kegiatan atau tindakan. Dan setiap aktivitas, kegiatan atau tindakan seseorang itu didorong oleh keinginan / motif untuk mencapai tujuan yang terikat.Adapun contoh motif dalam ukuran ekonomi adalah sebagai berikut:
- Seorang petani rajin dan tekun untuk menciptakan hasil panennya dengan baik.
- Seorang pemulung bekerja sampai malam hari, supaya keuntungan finansialnya akan meningkat.
- Seorang pebisnis mempromosikan produknya di tv agar produknya laku terjual habis.
- Portugis menjajah timor-timor agar bisa mengelola dan menguasai kekayaan alamnya.
- Setiap orang memiliki kebutuhan untuk memuaskan hasratnya dengan jumlah maksimal sesuai keinginannya. Memenuhi keinginan tersebut membutuhkan langkah-langkah tindakan. Tindakan yang dilakukan manusia untuk memuaskan keinginannya bisa dianggap sebagai tindakan ekonomi.
Tindakan seseorang harus memiliki alasan yang transparan atau sebagai akibat dari dorongan kuat untuk menuntut tindakan ekonomi. Penjelasan yang mendorong seseorang untuk meminta tindakan ekonomi dikenal sebagai motif ekonomi. Motif ekonomi adalah usaha atau upaya yang membangun orang didorong untuk menuntut tindakan ekonomi.Tujuan akhir dari motif ekonomi adalah untuk mencapai kemakmuran. Seseorang yang melakukan tindakan ekonomi ini didorong oleh berbagai alasan secara spesifik sebagai berikut:
- Untuk meningkatkan kemakmuran masing-masing dengan motivasi memburu keuntungan dan dengan prinsip pembaharuan atau pelopor.
- Untuk memperoleh apresiasi gelar associate dari masyarakat umum.
- Untuk meraih kekuasaan di masyarakat.
- Ingin mencoba hal-hal yang sifatnya lebih kepada sosial.
Semua orang itu mempunyai keinginan yang tanpa ada batas. Begitu seseorang terpenuhi keinginannya, yang lain bisa muncul. Sedangkan alat untuk pemuas kebutuhan terbatas.Oleh karena itu, tindakan yang diambil oleh seseorang didukung prinsip ekonomi yaitu dengan pengorbanan yang eksplisit untuk mendapatkan hasil yang paling banyak. Dengan demikian, tindakan ekonomi harus didorong oleh motif ekonomi dan didukung prinsip ekonomi.
Motif merupakan alasan seseorang untuk bertindak sesuatu atau dorongan dari dalam diri manusia untuk berbuat. Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita saksikan seperti seorang pelajar mau pergi ke sekolah karena keinginan untuk mencari ilmu dan menjadi manusia yang pandai.Manusia bertindak karena adanya suatu keinginan. Kalau mau itu berhubungan dengan kegiatan ekonomi, maka disebut motif ekonomi. Terkait dengan pengertian ekonomi, apakah motif ekonomi dalam melakukan kegiatan ekonomi bisa analisis kualitatif dari diri sendiri bisa juga dari lingkungannya.
Motif peraturan datang dari diri manusia sendiri disebut motif intrinsik, sedangkan motif peraturan analisis kualitatif lingkungan disebut motif ekstrinsik.Pada dasarnya, setiap jiwa yang melakukan suatu tindakan ekonomi itu didorong oleh motif atau keinginan masing-masing. Motif yang terdapat pada masing-masing orang berbeda-beda. Seseorang yang berprofesi sebagai pegawai pasti berbeda dengan orang yang profesinya Dokter, Guru, Petani, Pedagang dll. Tak hanya itu, bahkan bisa jadi sesama profesi akan tetapi memiliki motif yang berbeda. Memang banyak sekali motif yang dimiliki seseorang dalam melakukan tindakan ekonomi. Berikut adalah macam-macam motif dalam ekonomi.
a. Motif Memenuhi Kebutuhan untuk Mencapai Kemakmuran
Secara umum orang bekerja keras agar setiap kebutuhannya bisa terpenuhi. Oleh karena itu, ia akan terdorong untuk terus bekerja keras dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki. Jika semua kebutuhan telah terpenuhi, maka manusia akan mencapai kemakmuran hidupnya.
Contoh:
- Setiap manusia mempunyai motif agar semua kebutuhan hidupnya bisa terpenuhi dengan layak. Dengan begitu, manusia kan mempertahankan eksistensinya sebagai makhluk hidup.Agar badan sehat dan tahan terhadap penyakit maka orang akan makan sehat lima sempurna.
- Orang pergi ke dokter untuk berobat supaya cepat sembuh.
- Seorang petani pergi ke sawah menanam dan merawat tanaman agar mendapatkan hasil yang baik dan kebutuhan keluarga bisa terpenuhi.
Dari sini jelas bahwa semua orang memiliki motif ekonomi dalam mencapai kemakmuran hidupnya.
b. Motif Memperoleh Keuntungan
Seorang pedagang atau pengusaha, keduanya melakukan kegiatan ekonomi karena adanya motif untuk memperoleh laba yang semaksimal mungkin.
Contoh:
Seorang pedagang akan menawarkan dagangan baik itu barang maupun jasa kepada calon pembeli dengan pelayanan yang baik, berkualitas, menarik simpati calon pembeli agar barang yang dijual laku.Jika calon pembeli sudah bersedia untuk membeli dan membayarnya, berarti sebagian uang yang diterima itu adalah keuntungan atau laba. Kemudian keuntungan tersebut akan dibelanjakan untuk mencetak produk baru dan dijual kembali. Hal ini berarti si pedagang menginginkan laba yang lebih banyak.
c. Motif Menolong Sesama Manusia (Sosial)
Motif ini merupakan suatu motif yang mulia, di mana kegiatan yang dilakukan tidak bersifat pamrih dan berbeda sekali dengan motif-motif sebelumnya. Segala tindakan ekonomi yang dilakukan yaitu bertujuan untuk membantu meringankan beban penderita sesama makhluk sosial.
Contoh:
Disebuah pedesaan yang agrari terdapat seorang pengusaha yang giat mengembangkan perusahaan yang berkaitan dengan agrari agar bisa menyerap tenaga kerja banyak dan membantu warga sekitar. Dengan demikian masyarakat akan tercukupi kebutuhan hidupnya.
d. Motif Memperoleh Penghargaan
Siapa sih yang tidak ingin dihargai? Pasti semua orang ingin dihargai. Manusia bekerja keras dan pantang menyerah dalam setiap kegiatannya untuk mencapai kesuksesan.Dengan kesuksesan tersebut maka seseorang akan mendapatkan penghargaan dari orang lain. Orang yang sukses juga akan merasa lebih bangga jika seluruh jerih payahnya yeng mendapatkan kesuksesan dihargai oleh orang lain.
Contoh:
Seorang pelajar rela belajar siang malam demi mendapatkan nilai yang bagus, dengan nilai tersebut maka si pelajar ini akan mendapatkan penghargaan orang lain, baik guru, teman, orangtua dll.
e. Motif Memperoleh Kekuasaan
Dalam kehidupan, manusia susah dalam mencapai derajat kepuasan. Apabila satu kebutuhan sudah terpenuhi, makam akan muncul kebutuhan lain. Apanila kesuksesan sudah diraih, maka ia akan mencari kesuksesan di bidang lain.Begitu juga dalam hal kekuasaan, manusia akan meningkatkan kekuasaannya dalam segala hal termasuk ekonomi.
Contoh:
Seorang pengusaha yang sudah sukses menguasai pasar di suatu daerah, makan akan berusaha membuka cabang baru untuk memperluas jaringan kekuasaan ekonominya.
f. Motif Memperoleh Kedudukan
Terkadang seseorang melakukan usaha-usaha secara serius, giat, rajin agar memperoleh keuntungan yang besar dengan tujuan supaya mendapatkan kedudukan. Keuntungan tersebut nantinya akan digunakan untuk modal terjun dalam organisasi politik.Dengan modal atau dana yang besar, maka seseorang akan lebih cepat dan mudah dalam memperoleh sebuah kedudukan.
Contoh:
Seorang Pegawai berusaha menjadi pegawai rajin dan disiplin, berkat kerajinan dan kediplinannya dia diangkat menjadi seorang manajer.
2. PEMBAGIAN ILMU EKONOMI
a. Kelompok Dasar Ekonomi :
- Ekonomi Deskriptif
Bekerja dengan mengumpulkan informasi-informasi faktual mengenai masalah ekonomi. Ekonomi deskriptif menggambarkan keadaan perekonomian yang sebenarnya terjadi di masyarakat. Hasilnya berupa fakta-fakta atau data empiris. Contoh : jumlah angkatan kerja, struktur serikat , asal usul serta sejarah lembaga ekonomi. Pada ekonomi deskriptif tidak ada penjelasan mengapa fakta-fakta tersebut terjadi dan tidak ada pernyataan evaluatif atau penilaian pada fakta-fakta itu.
- Teori Ekonomi
Berusaha menggeneralisasi data-data ekonomi dan memberikan penafsiran terhadap data tersebut. Teori ekonomi merupakan kumpulan asas atau hukum ekonomi yang digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan kebijakan ekonomi (menerangkan hubungan antara peristiwa-peristiwa ekonomi dan merumuskan hubungan tersebut dalam suatu hukum ekonomi). Data-data sudah disusun, diolah dan diuji coba.Teori ekonomi terbagi atas ekonomi makro dan mikro.
- Ekonomi Makro khusus mempelajari mekanisme kerja perekonomian secara keseluruhan. Ekonomi makro meneliti fenomena ekonomi yang luas. contoh : tingkat pengangguran, pendapatan nasional, tingkat pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan tingkat harga. Tujuannya untuk memahami berbagai peristiwa ekonomi dan merumuskan serta memperbaiki kebijakan ekonomi.
- Ekonomi Mikro mempelajari perilaku individu dan rumah tangga produksi atau perusahaan dalm membuat keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas.
- Ekonomi Terapan
Merupakan cabang ilmu ekonomi yang menggunakan hasil kajian teori ekonomi untuk menjelaskan fakta-fakta yang dikumpulkan ekonomi deskriptif. Dipandang sebagai sarana untuk solusi bagi masalah-masalah praktis. Ekonomi terapan antara lain menggunakan teori ekonomi, pengukuran dan metode analisis statistik, serta ekonometrika untuk menjelaskan fenomena ekonomi dan untuk menginformasikan kebijakan ekonomi.
Bagan Pembagian Ilmu Ekonomi
8 Cabang Ilmu Ekonomi :
- Ilmu ekonomi moneter 👉 membahas tentang uang, perbankan, dan lembaga keuangan lainnya. Juga berbagai aspek yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan hal tersebut. Seperti inflasi, jumlah uang yang beredar, dan tingkat suku bunga.
- Ilmu ekonomi publik 👉 membahas tentang kebijakan pemerintah dalam perekonomian. Seperti APBN, APBD, utang pemerintah, pajak, dan retribusi.
- Ilmu ekonomi industri 👉 membahas interaksi perusahaan dalam suatu industri. Dapat berupa persaingan usaha, kinerja perusahaan, atau kartel. Pembahasan ini termasuk dalam lingkup ekonomi mikro.
- Ilmu ekonomi internasional 👉 membahas tentag kegiatan perekonomian antarbangsa atau antarnegara. Seperti transaksi perdagangan antarnegara, aliran investasi antarnegara, dan neraca pembayaran.
- Ilmu ekonomi regional 👉 membahas interaksi ekonomi antar wilayah dan proses pengembangan suatu wilayah.
- Ilmu ekonomi sumber daya alam (SDA) 👉 membahas masalah dan alokasi sumber daya alam yang optimal menurut ekonomi. Misal, eksternalitas positif dan negatif.
- Ilmu ekonomi sumber daya manusia (SDM) 👉 membahas faktor produksi tenaga kerja. Seperti masalah pengangguran, upah minimum, dan tingkat pendidikan calon tenaga kerja.
- Ilmu ekonomi syariah 👉 bertujuan untuk menerapkan ekonomi Islam. Pokok bahasannya antara lain prinsip bagi hasil, penghapusan riba pada perekonomian, dan zakat.
3. EKONOMI SYARIAH
Ekonomi syariah merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang dilhami oleh nilai-nilai Islam. Ekonomi syariah atau sistem ekonomi koperasi berbeda dari kapitalisme, sosialisme, maupun negara kesejahteraan (Welfare State). Berbeda dari kapitalisme karena Islam menentang eksploitasi oleh pemilik modal terhadap buruh yang miskin, dan melarang penumpukan kekayaan.Selain itu, ekonomi dalam kaca mata Islam merupakan tuntutan kehidupan sekaligus anjuran yang memiliki dimensi ibadah yang teraplikasi dalam etika dan moral
Tidak banyak yang dikemukakan dalam Al Qur'an, dan hanya prinsip-prinsip yang mendasar saja. Karena alasan-alasan yang sangat tepat, Al Qur'an dan Sunnah banyak sekali membahas tentang bagaimana seharusnya kaum Muslim berprilaku sebagai produsen, konsumen dan pemilik modal, tetapi hanya sedikit tentang sistem ekonomi. Sebagaimana diungkapkan dalam pembahasan diatas, ekonomi dalam Islam harus mampu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap pelaku usaha. Selain itu, ekonomi syariah menekankan empat sifat, antara lain:
- Kesatuan (unity)
- Keseimbangan (equilibrium)
- Kebebasan (free will)
- Tanggung jawab (responsibility)
Manusia sebagai wakil (khalifah) Tuhan di dunia tidak mungkin bersifat individualistik, karena semua (kekayaan) yang ada di bumi adalah milik Allah semata, dan manusia adalah kepercayaan-Nya di bumi. Di dalam menjalankan kegiatan ekonominya, Islam sangat mengharamkan kegiatan riba, yang dari segi bahasa berarti "kelebihan". Dalam Al Qur'an surat Al Baqarah ayat 275 disebutkan bahwa :
"Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba".
Ekonomi Islam mempunyai tujuan untuk memberikan keselarasan bagi kehidupan di dunia. Nilai Islam bukan semata-semata hanya untuk kehidupan muslim saja, tetapi seluruh mahluk hidup di muka bumi. Esensi proses Ekonomi Islam adalah pemenuhan kebutuhan manusia yang berlandaskan nilai-nilai Islam guna mencapai pada tujuan agama (falah). Ekonomi Islam menjadi rahmat seluruh alam, yang tidak terbatas oleh ekonomi, sosial, budaya dan politik dari bangsa. Ekonomi Islam mampu menangkap nilai fenomena masyarakat sehingga dalam perjalanannya tanpa meninggalkan sumber hukum teori ekonomi Islam, bisa berubah.
🙏Thank you For Reading
🌺Hopefully Useful
Tidak ada komentar:
Posting Komentar