Teacher Diarys Blogger

Post Top Ad

PRINSIP EKONOMI, MASALAH EKONOMI DAN BIAYA PELUANG


A.    PRINSIP EKONOMI

        Prinsip ekonomi merupakan sebuah usaha untuk mendapatkan hasil tertentu dengan pengorbanan yang seminim mungkin. Selain itu prisip ekonomi juga dapat diartikan sebagai suatu tindakan dalam rangka mendapatkan kebutuhan tertentu dengan biaya yang seminim mungkin. Prinsip ekonomi ditujukan agar pelaku ekonomi dapat mencapai keektifan serta keefesienan yang tinggi dalam memenuhi kebutuhan ekonomi. Misalnya, jika saat kita akan membeli sebuah barang, pasti kita akan membandingkan harga barang dan kualitas yang di tawarkan toko tersebut dengan toko yang lain. Selain itu kita akan mencari barang yang harganya murah karena ada diskon atau adapotongan harga.

          1.   Ciri – Ciri Prinsip Ekonomi

              Setelah kita memahami dan mencermati pengetian prisip ekonomi, kini saatnya kit mengetahui tentang ciri-cirir prinsip ekonomi. Adapun ciri-ciri dari prinsip ekonomi sendiri adalah sebagai berikut:
    • Selalu hemat
    • Selalu mengutamakan kebutuhan yang terpenting terlebih dahulu
    • Merinci kebutuhan hidup dari yang terpenting sampai dengan kebutuhan yang tidak terlalu penting.
    • Bertindak dengan rasional dan ekonomis, yakni menentukan kebutuhan menggunakan perencanaan yang sudah matang.
    • Bertindak dengan prinsip “pengeluaran biaya diikuti dengan hasil yang di dapatkan.”
         2.  Jenis Jenis Prinsip Ekonomi

            Setelah kita mengetahui tentang ciri-ciri dari prinsip ekonomi maka kiata akan membahas tentang jenis-jenis prinsip ekonomi. Adapun jenis-jenis dari prinsip ekonomi dapat di kelompokkan menjadi 3 jenis yakni:

                a. Prinsip produsen

                    Prinsip produsen merupakan prinsip ekonomi yang digunakan untuk menentukan bahan baku, alat produksi maupun biaya produksi dari bahan baku menjadi bahan jadi. Prinsip ini  ditekankan kepada bahan baku serendah mungkin dan dapat menghasilkan produk atau barang yang berkualitas baik.

                b. Prinsip penjual atau pedagang

                    Prinsip penjual merupakan prinsip ekonomi yang digunakan untuk melakukan berbagai macam usaha agar dapat memenuhi selera dari kosumen.  Prinsip ini ditekankan pada promosi atau iklan, reward hadiah, dan lain sebagainya dengan tujuan agar memperoleh banyak pelanggan sehingga keuntungan akan semakin besar.

                c. Prinsip pembeli

                    Prinsip pembeli merupakan prinsip ekonomi yang digunakan untuk  mendapatkan produk maupun jasa yang bermutu dan memiliki kualitas yang baik namun dengan  biaya yang seminim mungkin.

        Dari ketiga jenis prisip ekonomi tersebut akan timbul beberapa hal yang akan dilakukan pelaku ekonomi. Adapun hal-hal yang ditimbulkan dari prinsip ekonomi tersebut antara lain:

               a. Bertindak ekonomis

                    Yakni pelaku ekonomi akan bertindak untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya dengan cara yang rasional. Maksudnya rasional  yaitu setiap tindakan yang dilakukan akan dipikirkan secara matang terlebih dahulu dan selalu berpegang pada prinsip ekonomi. Seseorang pelaku ekonomi dapat dikatakan bertindak secara ekonomis jika ia dapat menyeimbangkan antara hasil yang diperolah dan biaya yang dikeluarkan.  Yakni kebutuhannya dapat terpenuhi sebaik mungkin dan pengorbanan atau biaya yang dikeluarkannya sekecil mungkin.

                b. Berpikir ekonomis

                    Yakni pelaku ekonomi berfikir untuk mencari cara agar apa yang didapat dari alam dapat memiliki nilai guna yang lebih baik lagi. Hal ini dilakukan karena untuk mengimbangi keperluan atau kebutuhan yang akan semakin lama semakin meningkat. Pelaku ekonomi tidak hanya berpikir tentang cara memakai sumber yang telah ada (dari alam) untuk di habiskan begitu saja. Namun juga berfikir agar suberdaya tersebut dapat lebih bermanfaat. Seseorang pelaku ekonomi dapat di katakan berfikir ekonomis jika orang tersebut dapat melakukan melakukan tindakan produksi.

 B. MASALAH EKONOMI

1. Kebutuhan dan Alat Penuas Kebutuhan

     a.  Macam-macam Kebutuhan Manusia

        i. Kebutuhan menurut Intensitas Kegunaan
    • Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang jika tidak terpenuhi akan mengganggu kelangsungan manusia. Yang termasuk kebutuhan primer adalah makan, minum, pakaian, rumah, dan kesehatan.
    • Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang sangat penting, tetapi jika tidak terpenuhi tidak mengganggu kelangsungan hidup. Misalnya, telepon dan sarana angkutan.
    • Kebutuhan tertier adalah kebutuhan akan barang mewah. Kebutuhan ini lebih cenderung ditujukan untuk menunjukkan status sosial atau prestise seseorang di mata masyarakat. Penafsiran terhadap kebutuhan menurut intensitasnya dapat berbeda pada setiap orang. Bagi orang berpenghasilan tinggi mobil pribadi adalah kebutuhan sekunder, tetapi bagi yang berpenghasilan rendah mobil tersebut menjadi kebutuhan tertier.
       ii. Kebutuhan Menurut Waktu
    • Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang juga dan tidak dapat ditunda. Misalnya, obat bagi orang yang sakit.
    • Kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat dilakukan di kemudian hari dan dapat ditunda karena sifatnya tidak mendesak. Misalnya, tabungan dan jas hujan pada musim panas.
     iii.  Kebutuhan Menurut Sifatnya
    • Kebutuhan jasmaniah adalah kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani atau fisik. Misalnya,makan, olahraga, dan istirahat.
    • Kebutuhan rohaniah adalah kebutuhan yang bersifat rohani, berhubungan dengan jiwa manusia. Misalnya, beribadah, bersosialisasi, rekreasi, dan hiburan.
     iv.  Kebutuhan Menurut Subjek
    • Kebutuhan Individual adalah kebutuhan perseorangan atau individu. Misalnya, seseorang membutuhkan alat bantu dengar atau kacamata.
    • Kebutuhan Kolektif adalah kebutuhan bersama dalam suatu masyarakat dan dimanfaatkan untuk kepentingan bersama. Misalnya, jalan raya, rumah sakit, dan sekolah.
     b. Alat Pemuas Kebutuhan

        Alat pemuas kebutuhan manusia lazimnya disebut produk, yang berupa barang(goods) dan jasa (service). Penggolongan produk menjadi barang dan jasa tersebut berdasarkan atas wujudnya. Alat pemuas kebutuhan berupa barang adalah segala sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan yang sifatnya berwujud, dapat dilihat dan diraba. Contohnya, komputer, tas, buku, dan rumah. Alat pemuas kebutuhan berupa jasa adalah segala sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan yang sifatnya tidak berwujud. Contohnya, jasa dokter, guru, arsitek, tukang cukur, dan sopir taksi.

        i.  Jenis-jenis Barang

            Selain menurut wujudnya, alat pemuas kebutuhan dapat digolongkan ke dalam beberapa jenis. Jenis-jenis alat pemuas kebutuhan tersebut, antara lain sebagai berikut

            a.  Jenis barang menurut cara memperolehnya

           Pemuas kebutuhan dapat dibedakan menurut besarnya pengorbanan yang kita lakukan untuk memperolehnya.
    • Barang ekonomi adalah barang pemuas kebutuhan yang untuk memperolehnya memerlukan sejumlah pengorbanan tertentu yang biasanya berupa uang. Misalnya, untuk memperoleh makanan kita harus mengeluarkan sejumlah uang. Uang tersebut adalah sebuah pengorbanan.
    • Barang bebas adalah barang pemuas kebutuhan yang tersedia hampir tidak terbatas sehingga untuk memperolehnya kita tidak membutuhkan pengorbanan dan dapat mengambilnya begitu saja di alam. Misalnya, udara untuk bernapas, pasir di padang pasir, dan es di kutub.
    • Barang illith adalah barang yang dibutuhkan tapi jika barang ini melebihi dari yang dibutuhkan justru akan merugikan dan berbahaya. Misalnya, air dan api.
             b. Jenis barang menurut kegunaannya

            Menurut kegunaannya, barang atau alat pemuas kebutuhan dapatdigolongkan menjadi dua.
    • Barang konsumsi adalah barang siap pakai karena manfaatnya langsung dapat diambil. Misalnya, makanan, minuman, dan pakaian.
    • Barang produksi adalah barang yang berguna untuk menghasilkan barang yang lain. Barang produksi merupakan istilah lain dari barang modal. Misalnya, mesin jahit dan radio.
             c. Jenis barang menurut proses produksinya

            Menurut proses produksinya, barang dapat dibedakan sebagai berikut.
    • Barang mentah ( bahan Baku )adalah bahan dasar untuk membuat barang lain. Barang ini sama sekali belum mengalami proses pengolahan. Misalnya, kapas, kayu, dan hasil tambang.
    • Barang setengah jadi adalah barang yang telah melalui proses pengolahan, tetapi belum dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan karena belum menjadi produk akhir. Misalnya, kainuntuk membuat pakaian, besi untuk untuk membuat pisau, danterigu untuk membuat kue.
    • Barang jadi merupakan produk akhir yang telah melalui proses pengolahan dari bahan baku menjadi bahan setengah jadi sampai menjadi barang yang siap pakai untuk memenuhi kebutuhan manusia.
             d. Jenis barang menurut hubungannya dengan barang lain

             Setiap barang pemuas kebutuhan mempunyai hubungan dengan barang lainnya sesuai dengan fungsi dan peranannya, yaitu sebagaiberikut.
    • Barang substitusi adalah barang pemuas kebutuhan yang fungsinya dapat menggantikan barang lain atau dapat saling menggantikan. Contohnya, gas dapat menggantikan minyak tanah sebagai bahan bakar.
    • Barang komplementer adalah barang pemuas kebutuhan yang akan bermanfaat apabila dipakai bersama-sama dengan benda yang lain. Misalnya, mobil dengan bensin, jarum dengan benang, dan kompor dengan minyak tanah.
         ii. Kegunaan Barang

        Setiap barang mempunyai nilai guna atau manfaat tersendiri atau sering juga disebut utilitas (utility). Pada dasarnya manusia melakukan suatu proses produksi untuk meningkatkan nilai guna suatu barang. Nilai guna suatu barang dapat ditingkatkan tidak saja karena diubah dari bahan mentah menjadi barang setengah jadi, dan kemudian diubah lagi menjadi barang jadi, tetapi setelah menjadi barang jadi pun nilai gunanya dapat terus ditingkatkan.

          Oleh karena itu, banyak perusahaan yang melakukan berbagai macam inovasi pada barang-barang yang diproduksinya untuk semakin meningkatkan nilai guna barang tersebut. Misalnya, perkembangan telepon seluler (handphone) yang semakin lama semakin canggih, beragam kegunaannya, serta semakin memudahkan proses kerja manusia. Kegunaan barang umumnya dapat digolongkan sebagai berikut.

                 a. Kegunaan bahan dasar (Elementary utility)
                    Kegunaan bahan dasar berarti suatu barang dirasakan kegunaannya karena memiliki bahan dasar tertentu. Misalnya, pasir kuarsa berguna karena mengandung bahan dasar untuk pembuatan kaca.

                 b. Kegunaan bentuk (Form utility)
             Kegunaan bentuk berarti peningkatan nilai guna suatu barang terjadi karena perubahan bentuknya. Misalnya, kegunaan sebatang kayu akan meningkat setelah diubah bentuknya menjadi kursi.

                 c. Kegunaan waktu (Time utility)
                Kegunaan waktu berarti peningkatan nilai guna suatu barang terjadi jika digunakan pada waktu yang tepat. Misalnya, jas hujan dan  payung berguna pada saat musim hujan.

                 d. Kegunaan tempat (Place utility)
                   Kegunaan tempat berarti peningkatan nilai guna suatu barang terjadi jika berada pada tempa yang tepat. Misalnya, perahu berguna ketika berada di lautan.

                 e. Kegunaan kepemilikan (Ownership utility)
                    Kegunaan kepemilikan berarti peningkatan nilai guna suatu barang pemilik yang tepat. Misalnya, jala lebih berguna bagi seorang nelayan daripada bagi seorang dokter.

         iii.  Sumber Daya

                a. Macam-macam Sumber Daya

                    Untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya manusia harus dapat memanfaatkan sumber daya yang ada seoptimal mungkin. Ada beberapa macam sumber daya yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.
    • Sumber daya alam adalah segala yang ada di alam yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Alam adalah karunia yang diberikan oleh Tuhan yang akan membawa manfaat besar jika dikelola secara bijaksana. Namun, jika sumber daya ini dieksploitasi secara tidak bertanggung jawab, dapat mendatangkan bencana yang besar pula. Banyak negara yang kecil, tetapi kaya raya karena memiliki sumber daya alam yang melimpah dan dikelola dengan baik. Misalnya, Brunei Darussalam memiliki sumber daya alam minyak bumi.
    • Manusia selain sebagai konsumen bagi barang dan jasa juga merupakan sumber daya yang membawa manfaat besar bagi masyarakat apabila kemampuannya dimanfaatkan secara maksimal sebab manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan diberikan kelebihan berupa kecerdasan dan hati nurani. Negara-negara yang memiliki sumber daya alam yang kurang, tetapi memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dapat menjadi negara yang menguasai perekonomian dunia. Misalnya, Jepang dan Singapura. Sumber daya manusia yang berkualitas harus memenuhi unsur - unsur seperti berikut. Akhlak yang baik dapat mendasari segala tingkah laku manusia untuk senantiasa melakukan yang terbaik, jujur, adil, serta berusaha untuk tidak merugikan orang lain dan dirinya sendiri. Sehingga keberadaannya akan selalu berguna dan tidak sia-sia. Manusia yang memiliki keahlian akan dapat menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan target yang telah ditentukan baik dalam segi waktu maupun kualitas. Jadi, manusia yang mempunyai keahlian akan sangat berguna untuk dapat menghasilkan barang dan jasa yang berkualitas.Kekuatan fisik manusia akan sangat berguna jika diarahkan pada hal-hal yang positi
    • Modal adalah segala yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Modal dapat meliputi uang, teknologi, peralatan, mesin-mesin, tanah, informasi, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya perhatikan macam-macam modal berikut ini.
      1. Modal menurut pemiliknya
        • Perorangan artinya modal tersebut dimiliki oleh perseorangan. Misalnya, gedung dan kendaraan.
        • Modal Masyarakat artinya modal tersebut dimiliki oleh banyak orang dan untuk kepentingan orang banyak. Misalnya, jalan dan jembatan.
                         2.  Modal menurut wujudnya
        • Konkret artinya modal yang jelas wujudnya, tetapi dapat dilihat. Misalnya, gedung, mesin, dan peralatan.
        • Abstrak artinya modal yang tidak terlihat, tetapi kegunaannya dapat dirasakan. Misalnya, nama baik perusahaan, keahlian karyawan, dan hak cipta.
                         3. Modal menurut bentuknya
        • Uang artinya modal berupa dana.
        • Barang artinya modal berupa alat yang digunakan dalam proses produksi. Misalnya, mesin, gedung, dan kendaraan.
                         4. Modal menurut sifatnya
        • Modal tetap artinya modal yang dapat digunakan lebih dari satu kali masa produksi. Misalnya, mesin, kendaraan, dan gedung.
        • Modal lancar artinya modal yang habis dalam satu kali proses produksi. Misalnya, bahan baku, kertas, dan bahan bakar mesin.
                        5. Modal menurut sumbernya
        • Modal sendiri artinya modal yang berasal dari pemilik perusahaan. Misalnya, saham dan tabungan.
        • Modal pinjaman artinya modal pinjaman dari pihak lain.
C. BIAYA PELUANG

           Masalah ekonomi yang dihadapi oleh menusia mendorong manusia untuk selalu bersikap rasional dalam menentukan berbagai pilihan, agar sumber daya alam yang dimilikinya dapat digunakan untuk memuaskan kebutuhan hidup dengan semaksimal mungkin. Dalam ekonomi dikenal istilah biaya peluang (Opportunity Cost).

                Biaya peluang adalah biaya yang timbul akibat memilih sebuah peluang terbaik dari beberapa alternatif yang tersedia. Ketika seseorang dihadapkan pada beberapa alternatif pilihan dan harus memilih salah satu di antaranya maka alternatif yang tidak dipilihnya itulah yang menjadi biaya peluang. Seperti juga yang terjadi pada salah satu faktor produksi yaitu tenaga kerja, jika seorang pekerja mengambil salah satu kesempatan atau peluang untuk melakukan suatu produksi maka secara bersamaan dia akan kehilangan peluang untuk melakukan produksi pada bidang lain. Kehilangan kesempatan itulah yang disebut opportunity cost atau biaya peluang.

            Setiap orang harus selalu berusaha untuk mendapatkan manfaat tertinggi dari setiap alternatif pilihan dan mengambil biaya peluang yang terendah. Contoh lain dariopportunity cost pada kesempatan kerja adalah Faris ditawari untuk bekerja di suatu perusahaan dengan gaji Rp1.000.000,00 per bulan. Di sisi lain Faris memiliki kemampuan secara keahlian dan modal untuk melakukan produksi suatu barang dengan peluang mendapatkan laba Rp5.000.000,00 per bulan, tetapi setelah melalui proses produksi dan promosi selama 4 bulan. Dari ilustrasi di atas, jika Faris lebih memilih mengambil peluang untuk melakukan produksi sendiri maka dia telah kehilangan peluang untuk bekerja pada orang lain dengan gaji Rp1.000.000,00 selama 4 bulan. Itulah yang dimaksud. dengan biaya peluang. Jadi besarnya biaya peluang bagi Faris selama 4 bulan adalah 4 x Rp1.000.000,00, yaitu Rp4.000.000,00. 

 

🙏Thank you For Reading
🌺Hopefully Useful 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad